- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sekitar 500 orang kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kamis, 24 Februari . Mereka kembali menyegel kantor dengan rantai disertai gembok.
Massa kontra PSSI itu tiba pukul 12.00 WIB. Untuk menghindari bentrokan dengan massa pro PSSI, polisi yang menjaga di depan kantor PSSI langsung menghalau kubu pendukung PSSI yang berjumlah lebih sedikit.
Sebanyak 716 personil gabungan dari Brimob dan Polda Metro Jaya telah berjaga-jaga sejak pagi. Bahkan, dua kendaraan barakuda ikut disiagakan.
Tidak lama berada di depan kantor PSSI, massa kemudian bergerak menuju Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta. Massa itu mendukung langkah Menpora Andi Mallarangeng.
Penyegelan kantor PSSI bukan yang pertama kali. Sehari sebelumnya, kantor PSSI juga disegel memakai rantai oleh massa kontra PSSI.
Sebagian besar para pendemo mengenakan kaus bewarna merah. Mereka merupakan gabungan berbagai elemen suporter dan masyarakat pecinta sepakbola Indonesia.
Sebelumnya, massa pro PSSI juga melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PSSI. Massa mengatasnamakan Barisan Suporter Garuda Indonesia (Bersiaga) menyerukan agar pemerintah tidak mengintervensi PSSI dan mendukung kembali pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015.
"Untuk massa kontra PSSI boleh saja berunjuk rasa. Namun jangan menginjak-injak foto Nurdin Halid," kata Koordinator Lapangan Pro PSSI Husni.
Laporan: Ronito Kartika Suryani
Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
