RD Kagumi Mendiang Miroslav Janu

Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAbola - Duka cita mendalam atas meninggalnya pelatih Persebaya Divisi Utama ISL, Miroslav Janu, turut disampaikan arsitek Arema Indonesia, Rahmad Darmawan. Menurut Rahmad, Janu merupakan sosok pelatih asing yang mampu memberi kontribusi besar bagi filosofi permainan sepakbola Indonesia.

Rahmad menambahkan, pelatih asal Republik Ceko itu telah memperkenalkan ciri khas permainan bergaya Eropa Timur. Di mata mantan pelatih Pelita Jaya itu, Janu sosok pelatih dengan segudang pengalaman. Janu tercatat pernah menangani Persigo Gorontalo, PSM Makasar, Arema Malang dan Persela Lamongan, sebelum memutuskan hengkang ke Persebaya DU musim ini.

"Meninggalnya Janu merupakan kehilangan besar bagi sepakbola Indonesia. Dia pelatih asing yang cepat beradaptasi dengan sepakbola Indonesia. Tidak hanya itu, Janu juga pelatih berpengalaman," tutur Rahmad.

Pria yang biasa disapa RD itu juga menilai Janu sebagai figur pelatih yang sangat sportif. Saat laga Pelita vs Arema pada musim 2010-11, Janu tetap menjabat tangan RD seusai laga kendati sempat mengajukan protes kepada pemain Pelita di tengah pertandingan.

"Janu selalu menjabat tangan pelatih setelah pertandingan. Ini biasa dia lakukan," kenang RD.

Miroslav Janu meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, akibat serangan jantung, pada Kamis 24 Januari 2013. Kepergian arsitek lapangan hijau berlisensi A UEFA tersebut sontak mengagetkan dunia sepakbola Indonesia.

Sesak nafas jadi keluhan terakhir pelatih 53 tahun itu. Selama melatih Persebaya DU, Janu diberi fasilitas apartemen di Arya Duta. Ia mengeluh sakit pada Kamis pagi, kemudian meminta bantuan keamanan apartemen untuk mengantar ke rumah sakit.

Meskipun sudah ditangani tim medis, nyawa Janu tidak tertolong. Ia menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 12.21 WIB. (ren)

Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas
Bonek memenuhi Stadion Tugu, Jakarta Utara

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016