Sumber :
- Marca.com
VIVAbola -
Mantan pelatih Santos, Muricy Ramalho, menilai Barcelona bisa menghancurkan karier Neymar jika mereka jadi menaikkan berat badan pemain asal Brasil tersebut.
Barca membeli Neymar dari Santos seharga 57 juta euro atau sekitar Rp784 miliar di bursa transfer ini. Namun, baru beberapa pekan bergabung, Neymar ternyata didiagnosis mengidap penyakit anemia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool
Barca membeli Neymar dari Santos seharga 57 juta euro atau sekitar Rp784 miliar di bursa transfer ini. Namun, baru beberapa pekan bergabung, Neymar ternyata didiagnosis mengidap penyakit anemia.
Baca Juga :
Liverpool Gilas Barcelona di Wembley
Anemia pada dasarnya adalah penyakit kekurangan darah. Masalah itu bisa mengakibatkan orang yang menderitanya mudah lelah, sulit bernapas, dan sering pusing.
Dokter tim Barca, Ricard Pruna, berencana menaikkan berat badan Neymar agar pemain 21 tahun itu kembali fit. Namun, menurut Ramalho, hal ini justru bisa menjadi blunder.
"Jika berat badannya dinaikkan, maka mereka akan menghilangkan kemampuan terbaik yang dimiliki Neymar," kata Ramalho kepada
Jovem Pam.
"Mereka akan menghilangkan kecepatan dia. Dengan pemain kecil seperti Xavi, Andres Iniesta dan Lionel Messi di Barca, saya tidak pernah membayangkan bahwa Barca akan melakukan hal seperti ini.
Ramalho khawatir karier Neymar bisa seperti legenda Brasil, Ronaldo Luis. "Jika menaikkan berat badan, maka Neymar bisa menderita cedera lutut seperti apa yang terjadi pada Ronaldo. Ini adalah bisnis yang berbahaya," ucap Ramalho.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anemia pada dasarnya adalah penyakit kekurangan darah. Masalah itu bisa mengakibatkan orang yang menderitanya mudah lelah, sulit bernapas, dan sering pusing.
