Usaha Jerman & Portugal Kembalikan Momentum di Eropa

Timnas Jerman merayakan kemenangan atas Portugal
Sumber :
  • REUTERS
VIVAbola
Tanah Kelahirannya Terbakar, Ronaldo Kirim Bantuan
- Lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 kembali digelar akhir pekan ini. Dan dua raksasa Eropa yang terluka, Jerman dan Portugal, berpeluang memaksimalkan momentum untuk bangkit.

Korsel Hampir Permalukan Jerman di Penyisihan Olimpiade

Kedua tim gagal menampilkan performa terbaik di laga-laga awal kualifikasi yang membuat posisi mereka di papan klasemen tidak menguntungkan. Rangkaian hasil buruk juga membuat kedua tim disinyalir sedang dalam krisis.
Aneh, Klub Portugal Gaet Pemain Umur 5 Tahun


Namun, laga akhir pekan ini bisa menjadi momentum kedua tim elite Eropa ini untuk bangkit. Apalagi, calon lawan keduanya merupakan tim lemah yang secara hitungan matematis bakal mudah mereka kalahkan.

Sang Juara Dunia Diterpa Kritik


Sejumlah hasil buruk dipetik Jerman usai menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil. Ini menjadi kenyataan yang mengejutkan dan membuat skuad besutan Joachim Loew diyakini dalam krisis.


Tercatat, timnas Jerman sudah melakoni empat laga resmi usai final Piala Dunia 2014. Hasilnya, Thomas Mueller dan kawan-kawan kalah dua kali, imbang sekali dan meraih satu kemenangan.


Diawali kekalahan dari Argentina 2-4 di laga uji coba pada awal September lalu. Selanjutnya, Jerman sempat memulai kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan apik usai menaklukkan Skotlandia 2-1.


Namun berikutnya, Jerman selalu gagal meraih kemenangan. Jerman digasak Polandia 0-2 di laga kedua kualifikasi. Dan terakhir, mereka ditahan imbang Republik Irlandia 1-1.


Hasil ini membuat Jerman menempati posisi 3 klasemen sementara Grup D dengan 4 poin. Mereka tertinggal 3 poin dari Polandia dan Republik Irlandia yang menempati peringkat 1 dan 2.


Meski gagal meraih hasil maksimal, striker Jerman, Lukas Podolski, membantah jika Die Mannschaft sedang mengalami krisis. Podolski hanya melihat timnya kurang beruntung, meski sudah tampil baik seperti biasa.


"Faktanya, media hanya ingin menyebut kami mengalami krisis, sesuai dengan yang diprediksi. Tapi, meraih 2 poin dari dua laga itu bukan keinginan kami," kata Podolski seperti dilansir Soccerway beberapa waktu lalu.


"Kami tidak bermain buruk. Namun, ini adalah sepakbola dan itu tidak cukup. Kami memiliki banyak pemain yang bermain di Piala Dunia. Jadi, mungkin ini hanya sial," tegas pemain Arsenal tersebut.


Dan akhir pekan ini  bisa menjadi momentum buat Jerman. Karena calon lawan mereka adalah Gibraltar yang selalu kalah dalam 3 pertandingan di Grup D dan sudah kebobolan 17 gol. Der Panzer diprediksi akan menang.


Meskipun demikian, bek Jerman, Jerome Boateng, tetap waspada dan berharap timnya tampil serius dengan tidak menganggap enteng Gibraltar. "Hal yang penting untuk fokus dalam laga melawan Gibraltar."


"Kami harus menempatkan 'tanda seru' di sana. Kami melihat semua lawan dengan rasa hormat yang sama. Kami harus bekerja sebagai tim di depan dan belakang," ujar pemain Bayern Munich itu.


Sementara itu, asisten pelatih Jerman, Olivier Bierhoff berharap Jerman bisa tampil bagus layaknya juara Piala Dunia 2014. "Kami harus bertindak sebagai juara dunia. Karena saat ini kami belum menunjukkan itu."


Semangat Pelatih Baru

Selain Jerman, Portugal juga bakal menjadikan laga akhir pekan ini untuk mengembalikan momentum sekaligus memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Grup I kualifikasi Piala Eropa 2016.


Sama seperti Jerman, Portugal juga gagal tampil apik usai berlaga di Piala Dunia 2014 di Brasil, Juli lalu. Dari tiga laga yang sudah dijalani, Portugal hanya menang sekali. Sisanya menelan kekalahan.


Diawali kekalahan 0-1 dari Albania di laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2016. Ini menjadi kekalahan mengejutkan. Karena secara kelas, Albania kalah dari Portugal.


Kekalahan ini membuat pelatih Portugal, Paulo Bento, digantikan eks pelatih Yunani, Fernando Santos. Santos gagal meraih hasil positif di laga pertamanya bersama Portugal usai ditekuk Prancis 1-2 di laga ujicoba. 


Sebagai catatan, Santos tak bisa mendampingi pemain Portugal di bangku cadangan dalam 8 pertandingan. Dia terkena sanksi setelah menerima kartu merah saat Yunani menghadapi Kosta Rika di babak 16 besar Piala Dunia.


Meski demikian, kehadiran Santos membawa angin segar buat Portugal. Pasalnya, Portugal akhirnya sukses meraih kemenangan saat menekuk Denmark 1-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, 15 Oktober lalu.


Kemenangan ini memperbaiki posisi Portugal di papan klasemen sementara. Saat ini, mereka berada di posisi 3 Grup I dengan 3 poin. Seleccao hanya tertinggal 1 poin dari Denmark dan Albania yang ada di posisi 1 dan 2.


Portugal berpeluang kembali memperbaiki posisi di klasemen, akhir pekan ini, saat menghadapi Armenia. Penghuni dasar klasemen Grup I ini menjadi satu-satunya tim di grup yang belum pernah meraih kemenangan. (one)


Lihat artikel menarik lainnya
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya