- REUTERS
VIVAbola – Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, total sudah lima klub berbeda yang dibela oleh Radamel Falcao. Musim ini, Falcao memperkuat Manchester United dengan status pinjaman dari AS Monaco.
Sebelumnya, pemain berjuluk El Tigre ini sempat memperkuat River Plate, Porto, dan Atletico Madrid. Menurut Falcao, apa yang dilakukannya sebagai pesepakbola hanya mengikuti takdir. Dia tidak dapat menentukan klub mana yang akan dibelanya pada musim berikutnya.
Industri sepakbola modern juga menuntut para pemain untuk siap ketika suatu waktu dijual oleh klubnya. Kenyataan tersebut membuat pemain internasional Kolombia ini bertanya-tanya, apakah bisa pemain sepakbola memutuskan bermain untuk klub yang diinginknnya.
"Pemain sepakbola tak bisa mengendalikan takdir mereka, terkadang saya tersenyum saat ada yan bertanya kenapa saya tidak hengkang ke suatu klub atau hanya membela satu klub saja,” ujar Falcao, seperti dilansir HITC.
“Kemudian, saya mulai berpikir, apakah bisa pemain sepakbola memutuskan di mana dia akan bekerja," sambungnya.
Pemain berusia 28 tahun ini juga balik bertanya kepada para jurnalis yang mewawancarainya, tentang kesempatan kerja di media besar. Falcao berpendapat, situasi yang dihadapi para pesepakbola membuat mereka jarang memiliki pilihan untuk bisa bekerja di tempat yang diinginkan.
"Jadi saya bertanya pada para jurnalis, 'Mengapa Anda tidak bekerja di CNN atau ESPN?'. Hal yang sama terjadi di sepakbola. Anda jarang punya pilihan terhadap apa yang anda hadapi,” tegasnya.
“Saya telah melalui berbagai macam situasi, di mana saya tidak bisa hidup di tempat yang saya inginkan, berulang kali. Saya ingin pergi ke suatu tempat, dan pada akhirnya saya malah berakhir di tempat lain," tutur dia.
Lihat berita menarik lainnya klik di sini
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
