Ratusan Bintang EPL Tertipu Skandal Investasi Mantan PM

Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand.
Sumber :
  • REUTERS/Rebecca Naden

VIVA.co.id - Lebih dari 100 bintang dan mantan pemain sepak bola di Premier League, dilaporkan menjadi korban skandal investasi. Otoritas pajak Kerajaan Inggris bahkan memperkirakan jumlah kerugian mencapai £1 miliar atau lebih dari Rp 20 triliun.

Dilansir dari Mirror, Selasa, 10 November 2015, disebutkan bahwa lebih dari 100 pesepakbola menjadi klien dari David McKee dan Kevin McMenamin. Keduanya adalah pemilik perusahaan manajemen aset Kingsbrige.

Perusahaan itu menawarkan investasi di bidang perfilman dan properti. Skema investasi perfilman adalah program yang digagas Gordon Brown, saat menjabat sebagai perdana menteri (PM) Inggris.

Ketika itu dia menyebutnya sebagai upaya, untuk memajukan industri perfilman Inggris. Para investor yang terlibat dalam sebuah proyek film, akan mendapatkan keuntungan dengan pemotongan pajak.

Proses investasi berjalan dengan penyerahan dana pada Kingsbridge, yang kemudian menginvestasikannya untuk proyek pembuatan film. Pemotongan pajak hingga sebesar £400.000 kemudian diberikan pada investor.

Namun dana pemotongan pajak, itu langsung ditanamkan pada bisnis properti di Spanyol dan Florida, Amerika Serikat (AS). Tapi harga properti kemudian jatuh, dan nilai investasi mereka hancur.

Nilai kerugian yang diderita para pesepakbola, itu disebut setidaknya £100 juta. Namun mantan penyelidik HMRC Stuart Cotton, yakin jumlah sebenarnya bisa mencapai lebih dari £1 miliar.

Sejumlah mantan pesepakbola yang menjadi korban, antara lain bekas bintang Manchester United Rio Ferdinand yang kehilangan £24 juta. Lainnya seperti Martin Keown (Arsenal), Kevin Campbell (Arsenal), Danny Murphy (Liverpool) dan Andy Cole (MU).

Moyes Sukses Ajak 2 Bek MU Merapat ke Sunderland

(ren)

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016