11 Bintang yang Masuk Tim Terburuk Piala Eropa 2016

Pemain Timnas Inggris, Harry Kane
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Pertandingan fase grup Piala Eropa 2016 ditutup dengan menarik saat Portugal, Republik Irlandia, dan Islandia melangkah ke babak 16 besar. Hal ini juga memunculkan nama pemain yang tampil buruk.

Mancini Ungkap Alasan Panggil Kembali Balotelli ke Timnas Italia

Cristiano Ronaldo, Robbie Brady, dan Arnor Ingvi Traustason menjadi nama-nama yang disorot usai keberhasilan ketiganya membawa negaranya lolos.

Di lain pihak, ada juga pemain yang bukannya dapat pujian tapi malah kritik pedas karena penampilannya yang jauh dari harapan. Berikut 11 pemain, dengan formasi 4-3-3, yang tampil buruk sepanjang fase grup kemarin, versi Omnisport:

Cerita Takhayul Timnas Italia di EURO 2020 Dibongkar

Kiper: Salvatore Sirigu (Italia)

Mario Balotelli Kalem Tanggapi Pemanggilan Timnas Italia

Saat Anda diplot sebagai pelapis Gianluigi Buffon, seharusnya kesempatan sekecil apapun harus digunakan ketika dipercaya tampil dalam tim utama. Namun, Sirigu malah tampil meragukan saat hadapi Republik Irlandia.

Mendapatkan kartu kuning setelah adu mulut dengan Shane Long, Sirigu lalu gagal membuang sempurna umpan silang di menit ke-85 yang berbuah gol kemenangan yang dicetak Brady.


Belakang:
Gokhan Gonul (Turki)

Menjadi salah satu pemain dari kuartet pertahanan yang kebobolan empat gol di tiga laga Piala Eropa. Gonul hanya mencatatkan 71% operan sukses saat dikalahkan Kroasia sebelum merosot ke 68% menghadapi Republik Ceko. Gonul juga tak berdaya saat dihajar 0-3 oleh Spanyol.

Aleksandar Dragovic (Austria)
Turnamen yang ingin dilupakan oleh pemain Dinamo Kiev ini. Dapat kartu merah saat kalah 0-2 dari Hungaris, Dragovic lalu jadi sosok utama yang bikin Austria tersingkir usai kalah dari Islandia setelah tendangan penaltinya hanya membentur tiang.

Lorik Cana (Albania

Pemain Albania, Lorik Cana, saat dikartu merah wasit.

Pemain ini gagal menunjukkan dirinya adalah bintangnya sekaligus kapten tim Albania. Diusir wasit usai dapatkan kartu kuning keduanya saat laga pertama lawan Swiss baru berjalan 36 menit. Namanya pun tak dimainkan pada laga terakhir.

David Limbersky (Republik Ceko)
Hanya mencatatkan persentase operan berhasil sebesar 54% saat hadapi Spanyol membuktikan segalanya. Limbersky tampak meragukan saat bermain imbang 2-2 lawan Kroasia, namanya pun tercoret di laga terakhir kontra Turki.


Tengah:
Andriy Yarmolenko (Ukraina)

Datang dengan reputasi besar, tapi Yarmolenko gagal menunjukkan kualitas terbaiknya. Hanya dua tendangan ke arah gawang dan satu peluang saja dicatatkannya. Salah satu simbol kurang pedenya Ukraina di Piala Eropa kali ini.

Roman Neustadter (Rusia)
Usaha Rusia membuatnya jadi warga negara Rusia, dari tanah kelahirannya Ukraina, tampaknya sia-sia. Pemain yang sempat membela Jerman di laga ujicoba ini kurang mengigit. Tak berkutik saat hadapi Inggris, diganti pada tengah laga lawan Slovakia, dan jadi cadangan dalam laga terakhir lawan Wales.

Raheem Sterling (Inggris)

Pemain depan Timnas Inggris, Raheem, Sterling

Menjadi salah satu pemain paling mengecewakan dalam skuat Roy Hodgson. Tampil ngotot di laga awal kontra Rusia, Sterling gagal mencetak gol dalam beberapa peluang emas. Dalam laga kedua, ia digantikan pada pertengahan laga lalu hanya jadi cadangan melawan Slovakia.

Depan:
Harry Kane (Inggris)

Tidak memperlihatkan dirinya sebagai topscorer Premier League dalam dua laga pembuka lawan Rusia dan Wales. Kane pun diganti pada pertengahan laga lawn Wales dan jadi cadangan dalam laga lawan Slovakia.

Robert Lewandowski (Polandia)
Salah satu pemain elit yang tampil sangat buruk sepanjang fase grup Piala Eropa kemarin. Bomber Bayern Munich ini belum satu kali pun membuat tendangan ke arah gawang dalam tiga laga, dan gagal menyontek peluang emas saat hadapi Ukraina kemarin.

Zlatan Ibrahimovic (Swedia)

Pemain Timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic

Banyak yang menilai tumpulnya Ibrahimovic karena rekan-rekannya tak bisa berikan suplai bola. Tapi, untuk pemain dengan status seperti Ibra penampilannya kemarin mengecewakan. Tak ada gol, hanya satu tendangan ke gawang, membuat perpisahannya dengan Timnas Swedia berakhir dengan kegagalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya