VIVA.co.id – Mitra Kukar menjadi salah satu tim yang menghuni papan bawah Torabika Soccer Championship (TSC) di putaran pertama. Kubu Naga Mekes menyelesaikan putaran pertama TSC dengan menempati posisi 13 klasemen sementara.
Baru 20 poin yang dikantongi Mitra Kukar dari 17 pertandingan. Cuma empat kemenangan yang diraih Mitra Kukar sepanjang putaran pertama.
Delapan laga diakhiri dengan hasil imbang, dan sisanya berujung pada kekalahan.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengaku malu dengan pencapaian timnya di putaran pertama. Pernyataan tersebut keluar dari mulut Jafri karena sebenarnya Mitra Kukar memiliki pemain-pemain yang berkualitas.
"Jika dilihat dari kualitas pemain, seharusnya tim ini ada di posisi lima besar. Apalagi, setelah melihat prestasi Mitra Kukar di dua turnamen sebelum TSC," kata Jafri kepada VIVA.co.id, Selasa 30 Agustus 2016.
"Kami, manajemen, pelatih, dan pemain, sepakat torehan ini tak layak untuk Mitra Kukar. Kami merasa malu dan harus segera bangkit," lanjutnya.
Sebenarnya, Jafri baru menemani Mitra Kukar di empat laga terakhir. Dia meneruskan pekerjaan dari Subangkit, yang memutuskan mundur di pertengahan jalan.
Ketika kembali menangani Mitra Kukar, Jafri menilai banyak hal yang harus diperbaikinya. Sektor pertahanan menjadi salah satu sorotan. Sebab, Mitra Kukar sudah 20 kali kemasukan di putaran pertama.
"Saya tak mau menyalahkan siapa pun. Tapi, memang banyak yang harus dibenahi. Tak cuma di sektor pertahanan, depan dan tengah juga harus ada pembenahan," terang mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.
Mitra Kukar sudah mengambil langkah strategis untuk memperbaiki performa di TSC pada putaran kedua. Mereka mendatangkan dua pemain asing anyar. Salah satunya adalah mantan gelandang Villarreal, Victor Herrero atau biasa dipanggil Pulga.
