Akhir Pekan Indah '3 Raksasa Merah' Liga Inggris

Pemain Manchester United, Juan Mata, Anthony Martial, dan Hendrikh Mkhitaryan
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Yates

VIVA.co.id – Penggemar Premier League disuguhkan hasil-hasil menyenangkan pada akhir pekan ini, setelah tiga tim raksasa berkostum merah merebut kemenangan.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Arsenal lebih dulu mendulang poin penuh dalam laga hari Sabtu, 11 Februari 2017, melawan Hull City. Dua gol Alexis Sanchez berhasil memberikan kemenangan bagi The Gunners.

Kemenangan ini sangat signifikan dalam membuka usaha Arsenal bersaing dalam perebutan gelar juara. Dengan hasil ini, Alexis dan kawan-kawan berhasil menempel ketat di peringkat dua.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Namun, kemenangan Arsenal dinodai oleh insiden gol kontroversial Alexis yang menjadi pembuka kemenangan. 

Andrew Robertson berhasil menghalau bola, yang memantul ke kaki Sanchez. Eldin Jakupovic menjatuhkan diri untuk menepis bola, yang sayangnya memantul ke atas. 

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Sanchez terlihat jelas mengangkat lengannya di atas tubuh, dan mendorong bola ke dalam gawang. Wasit Mark Clattenburh, yang notabene pengadil terbaik di sepakbola Inggris, menyatakan gol tersebut sah.

Menanggapi kontroversi ini, manajer Arsenal, Arsene Wenger enggan blak-blakan. Pria asal Prancis tersebut beralasan mesti menjaga sikap karena masih dalam hukuman larangan mendampingi tim.

Pada pertandingan tadi, Wenger nampak duduk di deretan tribun penonton. Sedangkan tugasnya dalam memimpin The Gunners dari bangku cadangan diambil alih asistennya, Steve Bould.

"Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya merespons banyak hal, tetapi tidak untuk keputusan wasit. Saya meminta maaf kepada Hull, tetapi saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu dalam keadaan sekarang," ungkap Wenger, dikutip dari laman resmi Arsenal.

Diakui juru taktik berusia 67 tahun tersebut, melawan Hull bukanlah perkara mudah bagi Arsenal. Skuat asuhan Marco Silva memiliki organisasi bertahan yang baik, serta kekuatan fisik yang mumpuni untuk bermain 90 menit penuh.

"Kami berhadapan dengan lawan yang kuat dan tidak bisa meliat kekuarangan mereka di atas lapangan. Mereka kuat secara fisik dan bagus dalam organisasi permainan," imbuhnya.

Rentetan Tak Terkalahkan MU Berlanjut

Mourinho Akui Sulit Kejar Chelsea

Tak lama setelah kemenangan Arsenal, giliran Manchester United yang merasakan manisnya kemenangan di depan pendukungnya sendiri yang memenuhi Old Trafford. Di bawah udara dingin, "Setan Merah" membakar suporternya dengan kemenangan 2-0 atas Watford.

MU berhasil membuka keunggulan saat laga baru berjalan 32 menit melalui Juan Mata, menerima umpan Anthony Martial. Sebelum Martial melengkapi kemenangan tuan rumah lewat aksi di paruh kedua.

Kemenangan ini meneruskan rekor positif MU yang tak terkalahkan sejak 23 Oktober 2016 lalu di markas Chelsea, atau 16 pertandingan Premier League beruntun. Selain itu, Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan juga tidak kebobolan dalam empat laga terakhir.

Kendati demikian, ironisnya MU hanya menduduki peringkat enam klasemen sementara Premier League dengan 48 poin, berjarak 12 poin dari Chelsea di puncak dan terpaut satu poin saja dari zona Eropa.

"Kami butuh kemenangan. 16 laga tak terkalahkan memang sebuah rekor yang luar biasa, namun rekor tersebut akan makin sempurna bila kami lebih sedikit meraih hasil seri di akhir laga," ujar Mourinho dilansir BBC Sports.

Ya, MU memang menjadi tim besar yang paling banyak meraih hasil imbang yaitu sebanyak sembilan kali. Meraih 13 kemenangan dan tiga kali tumbang.

Selain itu, kesuburan Manchester merah juga kalah dibandingkan tujuh klub yang kini bertengger di posisi teratas klasemen dengan hanya 38 gol. Bahkan kalah dari Everton (40) yang menduduki peringkat tujuh.

Tetapi MU kuat dalam urusan bertahan. Jumlah kebobolan mereka (21) hanya kalah dari para pemuncak klasemen, Chelsea dan Tottenham Hotspur, yang sama-sama kebobolan hanya 18 gol sampai saat ini.

"Kami bukan tim dengan catatan gol yang banyak jadi penting bagi kami untuk mencatat clean sheet. Saya sungguh gembira dengan performa kami saat ini," sambung Mourinho.

Dengan pertandingan masih tersisa 13 lagi, sebenarnya peluang para rival untuk merebut peluang menjadi juara Premier League masih terbuka. Chelsea bisa saja terpeleset, mereka dapat dua hasil imbang dalam lima laga terakhir.

Defisit 12 poin dari sebenarnya bukan sesuatu yang mustahil. Akan tetapi, Mourinho melihat MU akan sulit untuk bisa meraih gelar juara karena raihan poin milik The Blues tidak akan terkejar.

"Chelsea adalah tim yang sangat bagus dalam bertahan. Chelsea bermain amat baik dalam bertahan dengan sejumlah pemain berkualitas," kata Mourinho, seperti dilansir BBC Sports.

"Dalam situasi seperti saat ini, tim yang sangat defensif berpeluang meraih titel juara lewat serangan balik dan gol dari bola mati. Jadi saya pikir mereka tak akan tergelincir meskipun sepakbola tetaplah sepakbola," lanjutnya.

Mane Penyelamat Liverpool

Mane Datang, Liverpool Menang

Hasil yang tidak kalah menyenangkan direbut Liverpool saat menghadapi bigmatch akhir pekan ini melawan Tottenham Hotspur. Pertarungan dua klub papan atas ini diharapkan bisa memperlihatkan persaingan ketat di lapangan.

Tetapi kalau Anda menonton pertandingan ini, akan sangat terlihat Spurs dibuat tidak berkutik oleh Liverpool di Anfield. Tuan rumah begitu dominan dalam membangun serangan, tak membiarkan Spurs mengembangkan permainan.

Satu sosok yang menjadi pembeda adalah Saido Mane. Pemain lincah asal Senegal ini menjadi orang yang berhasil membuat pertahanan tim tamu kocar-kacir.

Kecepatan yang diperlihatkan Mane memiliki andil besar dalam dua gol yang dicetak dalam rentan waktu dua menit saja (menit ke-16 dan 18). Yang pertama berawal dari serangan balik cepat, dan kedua kecerdikannya mencuri bola dari bek lawan.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp memiliki catatan penting dalam pertandingan ini. Dia bahkan tak segan memberi pujian kepada dua pemainnnya, yakni Sadio Mane dan Roberto Firmino.

Khusus untuk Mane, pemain asal Senegal itu memborong gol kemenangan The Reds. Kolaborasinya dengan Firmino benar-benar membuat lini pertahanan Spurs kewalahan.

"Saya tidak pernah melihat permainan lebih baik dari seorang striker (Firmino) yang gagal mencetak gol. Sedangkan Sadio Mane, fantastis," ungkap Klopp usai pertandingan, dikutip dari laman resmi klub.

"Saya benar-benar senang dengan penampilan tim pada pertandingan ini dan hasil akhirnya," imbuh juru taktik asal Jerman tersebut.

Kemenangan ini membawa Liverpool kembali naik ke posisi empat, tetapi masih rentan digeser Manchester City yang bermain hari Senin 13 Januari 2017, dengan 49 poin dari 25 pertandingan.

Sementara kekalahan ini membuat Tottenham gagal memangkas ketinggalan poin dari Chelsea, yang hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Burnley semalam. Spurs kini masih terpaut 10 poin dari The Blues, kegagalan yang begitu disesalkan.

"Mereka [Liverpool] lebih baik daripada kami dan sepenuhnya pantas menang. Kami memulai pertandingan dengan sangat ceroboh," kata manajer Spurs, Mauricio Pochettino, dilansir Sky Sports.

"Seluruh tim buruk. Ini tentang keseimbangan dan hari ini, hal tersebut buruk. Begitulah kenyataannya. Padahal kami dalam sebuah posisi yang bergantung pada diri sendiri," lanjutnya.

Alhasil, peluang menyaingi Chelsea dalam perebutan gelar juara pun menipis. Pochettino akui sulit untuk mengejar Chelsea, namun dia tetap ingin pasukannya terus meraih kemenangan di laga-laga berikutnya.

"Kami mesti memperlihatkan lebih baik lagi. Pada akhirnya, kami akan bertarung untuk enam besar tapi sulit untuk titel Premier League," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya