- twitter.com/persib
VIVA.co.id – Sebanyak dua pertandingan babak 8 besar Piala Presiden 2017 bakal digelar pada malam hari. Persib melawan Mitra Kukar dijadwalkan bentrok di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu 25 Februari 2017 pukul 21.00 WIB.
Sedangkan pada Minggu 26 Februari 2017, giliran Arema FC yang melakoni pertandingan melawan Sriwijaya FC di jam yang sama. Jadwal bertandingan semalam itu pernah terjadi ketika gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) digelar.
Dan tidak sedikit pelatih yang mengutarakan keluhannya. Mereka menganggap pukul 21.00 WIB tidak layak menggelar pertandingan, mengingat kesehatan para pemain mesti didahulukan.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017, Iwan Budianto membeberkan alasan mengapa pertandingan digelar hingga malam hari. Sebab, pihaknya harus memikirkan siaran langsung di televisi.
Perwakilan keempat klub tersebut yang hadir dalam acara drawing babak 8 besar rupanya memiliki pandangan berbeda mengenai jam bertanding kali ini. General Manager Arema, Ruddy Widodo mengaku menerima keputusan karena ini demi kepentingan bisnis.
"Kalau secara teknis pelatih mana pun pasti tidak ingin. Tetapi bagaiamana lagi, itu kan TV dan itu bayar ke operator, jadi kita ikuti saja," kata Ruddy.
Sedangkan di kubu Sriwijaya FC, meski kali ini menerima namun memberikan catatan penting. Dia berharap ke depan, operator kompetisi sepakbola Tanah Air mau melakukan perubahan agar tidak ada lagi pertandingan malam hari.
"Saya pikir kalau secara keseluruhan, misal aspek kesehatan memang kurang bagus. Kalau bisa ke depan, ada lay out yang lain. Kalau sekarang karena sudah satu suara kita terima dahulu," kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Achmad Harris.
Sedangkan untuk Persib dan Mitra Kukar pandangannya hampir serupa. Mereka menyerahkan segala keputusan kepada pelatih, karena percaya pasti memiliki strategi tertentu dan pemain sudah mulai terbiasa bermain malam.
