Kena Pelemparan Batu, Gelandang Semen Padang Terancam Absen

Bus Semen Padang yang dilempar batu
Sumber :
  • /twitter.com/spartacks_spfc

VIVA.co.id – Insiden pelemparan batu ke arah bus rombongan tim Semen Padang FC, atau SPFC usai laga kontra Persegres Gresik United, Jumat 21 April 2017, terus menuai kecaman. Akibat kejadian itu, pemain SPFC, Riko Simanjuntak menderita luka serius di bagian kepala.

Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton

Tim Dokter SPFC, Ibrahim Iskandar menegaskan, belum memutuskan apakah bisa diturunkan pada pertandingan selanjutnya. Pihaknya bakal terus memantau perkembangan kesehatan Riko atas luka robek yang harus dideritanya.

(Baca juga: Bus Semen Padang Dilempar Batu, Pengamanan Tim Jadi Sorotan)

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

Gelandang mungil tim Kabau Sirah ini juga belum dapat dipastikan bisa bermain di laga selanjutnya, dan akan melihat perkembangan dalam tiga hari ke depan. Dijelaskan Ibrahim, berdasarkan hasil X Ray dan diagnosa, Riko hanya mengalami cedera kepala ringan GCS 15 dengan luka robek ukuran tiga sentimeter dan mendapatkan lima jahitan.

"Riko akan terus berada dalam pengawasan tim Dokter. Soal apa bisa diturunkan pada pertandingan berikutnya, akan kita lihat Tiga hari ke depan," ujar Ibrahim, Sabtu 22 April 2017.

Liga 1 Musim Depan Berisi Wakil Seluruh Pulau

Ibrahim menambahkan, jika dalam kurun waktu tiga hari ke depan, kondisi luka yang dialami Riko sudah membaik dan bisa diturunkan, namun akan tetap terus dipantau, bahkan tetap akan diberikan pengaman kepala. Karena jika tidak, bisa saja akan ada luka robek yang baru.

"Ideal jahitan dikepala akan sembuh selama satu Minggu. Namun, mengingat Sepakbola merupakan permainan yang cukup berat dan juga mengoptimalkan bagian kepala. Tentu, juga harus menggunakan pengaman," tambahnya.

Dalam peristiwa pelembaran batu oleh oknum yang tak dikenal itu, Riko sempat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Menyikapi insiden tersebut, Manajemen SPFC akan segera melayangkan surat laporan secara resmi ke PSSI dan Operator Liga 1 sebagai bentuk protes keras. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya