VIVA.co.id – Mitra Kukar mengalami nasib nahas di pekan ke-16 Liga 1. Bertandang ke markas Bhayangkara FC, Jumat 21 Juli 2017 di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Naga Mekes kalah telak dengan skor 1-4.
Mitra Kukar masih menjaga asa untuk menang setidaknya sampai babak pertama usai. Kedua tim menyudahi 45 menit babak pertama dengan skor 1-1.
Tapi, saat babak kedua dimulai, sebuah protes keras dilayangkan kubu Mitra Kukar setelah wasit menunjuk titik putih, hingga menghentikan pertandingan beberapa saat. Momentum ini yang diklaim pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, sebagai perusak mental timnya.
"Ya, penalti di babak kedua jelas mengubah mentalitas tim. Keputusan wasit membuyarkan fokus pemain dan akhirnya sampai akhir laga pemain tak bisa fokus," kata Jafri usai laga.
Puncak dari kehilangan fokus dan berubahnya mentalitas tim Mitra Kukar terlihat di dua gol terakhir Bhayangkara FC. Barisan belakang Mitra Kukar dibuat kocar-kacir oleh aksi individu Guy Junior, yang bisa lolos dari jebakan offiside dan mengecoh sang penjaga gawang.
"Dua gol terakhir Bhayangkara FC jadi cerminan bahwa pemain sudah kehilangan fokus, banyak miscommunication. Buat saya, kalau penyerang lawan sampai bisa berhadapan dengan kiper, itu pasti ada kesalahan," ujarnya.
"Rekor tandang kami memang buruk, jelas ke depannya akan ada evaluasi," ucap pelatih kelahiran Payakumbuh, 23 Mei 1965 itu.
Dengan hasil ini, The Guardians sukses memuncaki tabel klasemen Liga 1 dengan mengemas 30 poin serta mengoleksi 10 kemenangan. (one)