VIVAnews - Memasuki hari ke-8, sekitar 70 korban hilang belum ditemukan. Tim SAR pun mulai dihinggapi rasa jenuh dengan energi yang terkuras.
"Kami sudah mulai kehabisan tenaga. Di tambah lagi suntuk," kata Djafar, komandan regu tim SAR, saat ditemui VIVAnews di pos pengungsian Wisma Kertamukti, Jumat 3 April 2009.
Tak ada tenda khusus di pos pengungsian baru itu. Para tenaga sukarelawan itu pun beristirahat dengan menghamparkan lembaran kertas di atas rumput yang masih hijau. "Memang tim kami saat ini juga sudah dikurangi dari 40 jadi 10 orang," ujarnya.
Beberapa hari terakhir ini pencarian mereka nihil. Tak ada korban tewas yang berhasil mereka temukan meski laporan korban hilang masih mencapai 70 orang. Korban terakhir yang ditemukan adalah Burhanuddin pada Rabu 2 April lalu.
Berkurangnya personel membuat tim SAR lebih banyak melakukan pemantauan informasi dari pos pengungsian. "Kami pasti langsung tindak lanjuti kalau ada informasi korban ditemukan, meski kekuatan kami tidak seprima hari-hari sebelumnya," ujarnya.
Jebolnya tanggul Situ Gintung pada 27 Maret lalu mengakibatkan sekitar 1.000 warga kehilangan tempat tinggal. Peristiwa itu juga merenggut sedikitnya 100 korban jiwa. Wali Kota Tangerang Selatan, HM Saleh, telah memperpanjang waktu pencarian korban Situ Gintung selama tiga hari hingga Minggu 5 April.
Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat
