- sonyericsson.com
VIVAnews - Dalam beberapa bulan terakhir, hampir semua perusahaan besar perangkat mobile secara global terlibat dalam perang tuntutan hukum paten. Kali ini Samsung Electronics dan Ericsson berseteru dalam perang paten dengan sama-sama melarang penjualan produk.
Samsung membalas tuntutan yang dilakukan oleh Ericsson dan melaporkannya ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) untuk melarang penjualan produk Ericsson di negara tersebut.
Samsung mengajukan gugatan pada ITC atas pelanggaran tujuh paten mereka oleh Ericsson. Sebelumnya pada November, Ericsson telah lebih dulu menyerukan pelarangan penjualan produk Samsung di AS karena melanggar paten mereka.
Dalam pernyataannya, Ericsson mengatakan bahwa Samsung dan beberapa perusahaan lain telah menggunakan teknologi telekomunikasi dan standar jaringan mereka.
Sebenarnya sebelumnya telah ada kesepakatan dari Samsung untuk menggunakan teknologi Ericsson, namun dengan membayar lisensi. Tapi kesepakatan ini gagal diperbaharui setelah bernegosiasi selama dua tahun.
Samsung mengatakan gagalnya negosiasi dikarenakan pihak Ericsson meminta bayaran lisensi yang terlalu besar. "Dalam keadaan seperti ini, kami tidak punya pilihan lain, dan kami melakukan langkah ini untuk melindungi perusahaan," kata Samsung dalam pernyataannya.
Sementara Ericsson mengatakan bahwa mereka menolak permintaan Samsung untuk menurunkan harga pembayaran lisensi.
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
Golkar memang mau tak mau harus mencari Habibie baru walau harus sampai ke dasar tumpukan jerami bila ingin menang absolut di pemilu mendatang, menurut pengamat.
