"Perang Cyber Rugikan Indonesia dan Australia"

Hacker Anonymous
Sumber :
VIVAnews -
KKP Terjunkan Kapal Pengawas Bantu Evakuasi Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang
Perang siber antara peretas Indonesia dan peretas Australia diduga masih berlangsung sampai detik ini. Setelah pekan lalu, hacker Indonesia menyerang berbagai situs asal Australia, kini peretas Australia melancarkan ancaman.

Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Ganjarist: Ini Menunjukkan Beliau Tidak Mencla-mencle

Kurniawan, pendiri komunitas
Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi
X-Code , kepada VIVAnews menuturkan, seharusnya para hacker
Indonesia tidak menyerang situs-situs yang tidak berhubungan dengan kebijakan Pemerintah Australia soal penyadapan. Sebab, aksi itu justru akan memancing kemarahan
hacker
Australia.


"Jadi sama-sama rugi. Seharusnya yang mereka serang situs milik pemerintah, bukan situs-situs umum, milik tokoh yang tidak ada hubungan dengan penyadapan, atau situs badan sosial," katanya.


Dia melihat, sebagian besar aksi
hacker
Indonesia meretas situs Australia karena nasionalisme. Namun, aksi mereka salah sasar. Akibatnya,
hacker
Australia juga mengancam merusak situs-situs Indonesia, yang juga tidak berhubungan dengan pemerintah.


"Sekarang kan ada balasan dari Australia, mereka menyerang balik. Ya itu saya tidak setuju balas-balasan seperti itu. Sebab
hacker
Australia sendiri kan tidak tahu. Jadi sama-sama rugi," tuturnya.


Kurniawan mengaku, komunitasnya tidak melakukan serangan terhadap situs-situ milik Australia. Komunitas
X-code
, kata dia, dibuat bukan untuk merusak.


"Kalau dari
X-code
sikapnya netral. Kami
nggak
fokus pada masalah politik, soal perang
cyber.
Kami
nggak
banyak ikut soal isu-isu itu. Kami fokusnya pada belajar soal hacking. Kami fokusnya belajar."


"Tapi kami juga tidak tahu, mungkin saja ada anggota kami ada yang ikut meretas tapi tidak bawa nama komunitas kami," katanya.


Dalam video yang diunggah di YouTube, hacker anonim Australia telah mendeklarasi perang siber dengan Indonesia dan siap meluluhlantakkan website-website ternama asal Indonesia seperti,
www.indonesia.go.id, www.detik.com, www.kaskus.co.id, www.kpk.go.id, www.garuda-indonesia.com, www.polri.go.id.
Tidak terkecuali Portal
VIVA.co.id.
Tonton videonya di

(umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya