Perusahaan Cloud Ini Siap Bangun Server di Indonesia

Acronis tunjuk Atria Technologies sebagai distributor SPLA
Sumber :
  • Vivanews/Agus

VIVA.co.id - Aplikasi backup komputer, baik data maupun sistem, yakni Acronis, mencoba terus berkompetisi di pasar cloud service di Indonesia. Hal ini terkait potensi bisnis tersebut di negeri ini yang akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan dunia IT.

Melalui anak perusahaannya di Indonesia, yakni PT Atria Technologies, Acronis ingin menjadi pemimpin dalam perlindungan data mengenai Service Provider License Agreement (SPLA) dan Backup as a Service (BaaS) dalam melayani permintaan. Selain di Indonesia, permintaan seperti itu juga berasal dari luar seperti Singapura, Malaysia dan Hongkong.

"Permintaan konsumen terhadap cloud service di Indonesia meningkat dengan pesat, dilihat dari pertumbuhan startup di sini. Selain itu juga permintaan koneksi internet maka data akan tumbuh terus," ujar Billtraviano Ferian Harda, selaku Director Marketing & PR Atria Technologies, di Jakarta.

Selain itu, informasi dalam penggunaan data tersebut akan berimbas dengan kebutuhan untuk penyimpanan data, baik untuk individu maupun perusahaan.

Maka dari itu, lanjut Billtraviano, Acronis menawarkan layanan penyimpan data yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan hosting atau penyedia cloud service. Mereka bisa menggunakan perangkat lunak yang mampu melayani backup dan disaster recovery.

"Kami menarget, dari sisi user, pemakaian untuk enam bulan di awal tahun ini hingga 90 terabyte. Namun, dalam satu tahun kami bisa melayani minimum 1.000 tera. Itu tergantung dari permintaan maka akan kami sediakan," ungkap dia.

Dalam pasar cloud di Indonesia, Acronis akan menyasar ribuan UKM yang ingin mereka gaet untuk menggunakan software besutannya sebagai pendukung bisnis.

Untuk meraih target tersebut, Acronis, disampaikan Billtraviano, diklaim dapat melindungi data dari klien yang menggunakan perangkat lunaknya itu. Ia menungkapkan, keamanan Acronis telah dienkripsi dengan meraih sertifikat Departemen Pertahanan.

"Selain itu, data klien tidak bisa dilihat oleh orang lain ataupun kami sebagai penyedia, yang bisa lihat yang punyanya. Bahkan, dalam waktu dekat kami akan membuka server di Indonesia," kata dia.

Saat disinggung mengenai dibangunya server di Indonesia tersebut sudah dalam tahap akhir, diharapkan dapat digunakan pada bulan depan.

"Server itu akan dibangun di Jakarta. Mudah-mudahan, Februari bisa digunakan," ujar Billtraviano. (ren)

Ini Platform Kesehatan Praktis Berbasis Komputasi Awan

BACA JUGA:

Pasar Cloud RI Bergairah, Biznet Bentuk Usaha Patungan

Logo Indosat Ooredoo

Pakai Cloud, e-Government dan Kota Pintar Jadi Efektif

Dengan cloud, pemerintah hemat dalam hal investasi data center.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016