Solusi Enterprise

SAP dan HP Kembangkan Business Intelligence

VIVAnews - SAP dan Hewlett-Packard (HP) mengumumkan kerja samanya dalam integrasi tool Business Intelligence (BI). Adapun dalam sinergi ini, tercipta integrasi baru antara SAP Business Warehouse dan HP Neoview.

Kabar kerja sama ini membuat ketar-ketir Oracle dan Sun Microsystems, yang mana sebelumnya telah mengumumkan integrasi serupa, Exadata 2.

Dengan integrasi SAP dan HP, diharapkan pengguna menjadi lebih mudah dalam menangani data pelanggan, yang mana data-data tidak lagi disimpan di dalam sistem milik SAP, tetapi melalui Business Warehouse milik HP yang menawarkan skalabilitas lebih besar dan lebih baik.

HP Neoview, yang diperkenalkan 2007 lalu, secara khusus dirancang untuk mengelola data yang melebihi kapasitas satu petabyte. SAP sendiri telah lama mencari mitra untuk memperbesar ‘gudang’ datanya, terlebih lagi ketika kompetitor kuatnya, Oracle, meluncurkan gudang data berkapasitas besar Exadata 2 yang dibangun di dalam server milik Sun.

Dan, pada hari ini, SAP menjatuhkan pilihannya untuk bermitra dengan HP, meskipun pada bulan April silam, sempat bermitra dengan Teradata, dengan model integrasi yang sama, namun dinilai kurang memuaskan.

SAP dan HP menyatakan bahwa mereka akan mengintegrasikan gudang data bersama-sama, artinya, pelanggan dapat membelinya dari salah satu channel perusahaan saja, baik melalui SAP maupun HP.

“Inti dari semuanya adalah tentang konsolidasi data,” kata Zia Yusuf, VP Executive SAP, dalam sebuah wawancara dengan Information Week, yang dikutip VIVAnews, Selasa 14 Oktober 2009. “Melalui Neoview, Anda dapat mengkombinasikan data asli yang tidak terstruktur di SAP dan sumber lain, dan kemudian menganalisa data gabungan tersebut,” ucapnya.

Belajar dari Kecelakaan Bus Subang, Waspadai Bahaya Rem Blong Pada Mobil
Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Siswa SMK Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang Sempat Kirim Voice Note Teriak Minta Tolong

Menurut sejumlah pihak, bus maut yang alami kecelakaan dinilai memang tak layak jalan. Namun, bus tersebut tetap dipaksakan jalan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024