Malaysia Airlines Siapkan Rp58 Juta untuk Keluarga Korban

konpers malaysia airlines
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Presiden Senior Malaysia Airlines untuk regional China, Joshua Law Kok Hwa, mengatakan maskapai milik Pemerintah Negeri Jiran itu menyiapkan total 31 ribu Yuan atau senilai Rp58 juta, sebagai bantuan awal bagi seluruh keluarga korban. Nominal itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. 
Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final

Dilansir dari laman The Star, Selasa 11 Maret 2014, selain bantuan awal tersebut, Malaysia Airlines juga akan menanggung semua biaya yang dikeluarkan pihak keluarga selama paling tidak satu minggu. Biaya itu diperuntukkan bagi keluarga penumpang pesawat dengan nomor penerbangan MH370, yang memilih tinggal di Beijing atau bertolak ke Kuala Lumpur. 
Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Fokus utama Malaysia Airlines adalah memberikan perhatian dan dukungan kepada keluarga penumpang. Artinya, MAS menyediakan informasi tepat waktu, fasilitas perjalanan, akomodasi, makanan, dukungan medis dan emosi. Semua biaya itu ditanggung oleh pihak maskapai. 
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Khusus untuk dukungan emosional, setiap keluarga korban akan didampingi oleh satu suster. Mereka merupakan perawat terlatih, sukarelawan dari Malaysia dan organisasi lainnya. 

Laman china.org.cn, menulis bahwa lebih dari 150 anggota tim yang terdiri dari manajemen senior MAS dan perawat di Beijing yang menjaga keluarga korban. Sementara untuk keluarga korban yang berada di Kuala Lumpur, sebuah kelompok perawat juga disiapkan. 

Selain dari pihak maskapai, Pemerintah Negeri Jiran pun ikut memberikan dukungan emosional dengan memberikan konseling kepada keluarga korban yang menginap di sebuah hotel di Putrajaya. Menurut Direktur Jenderal Departemen Kesejahteraan, Norani Hashim, keluarga korbanlah yang secara pribadi meminta dukungan emosi dan psikologis dari institusinya.

"Karena sebagian besar penumpang warga Malaysia merupakan etnis Tionghoa, maka kami juga menugaskan 11 penasihat etnis Tionghoa, untuk berjaga-jaga. Paling tidak, hal tersebut dapat membantu mereka merasa lebih nyaman," ungkap Norani. 

Total 19 penasihat dari departemen dan 28 lainnya dari berbagai institusi telah ditugaskan secara bergantian selama 24 jam untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. Lebih dari 100 orang keluarga korban, kini menetap sementara di Hotel Everly.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya