- Pixabay/Annca
VIVA.co.id – Banyak ahli kecantikan menyarankan untuk rutin mencuci kuas make-up setelah digunakan. Sebab, kuas make-up kotor bisa menyebabkan berbagai masalah kulit.
Make-up artist Paige Sinnott mengatakan bahwa kuas make-up menjadi kotor setelah digunakan. "Jika Anda memiliki kulit yang cenderung berjerawat dan memakai make-up setiap hari atau Anda memakai make-up tebal, Anda harus berhati-hati dengan kuas Anda," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail.
Menurutnya, jika Anda tidak ingin wajah menjadi kotor maka jangan menggunakan kuas make-up yang kotor. Paige memperingatkan, jika Anda tidak membersihkan kuas secara teratur, kulit Anda akan merasakannya.
Dia mengatakan, bakteri akan menyebabkan pori-pori wajah Anda menjadi tersumbat. Tertutupnya pori-pori ditambah dengan pulasan make-up menyebabkan kulit menjadi berminyak dan rawan terhadap masalah kulit.
"Anda tidak akan segera melihat perbedaan pada kulit Anda, tetapi perlahan akan menimbulkan masalah kulit. Selain itu, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang efektif dengan make-up jika Anda tidak menggunakan alat make-up yang bersih," tutur dia.
Misal, jika Anda menggunakan warna eyeshadow yang berbeda dengan kuas yang Anda gunakan beberapa hari lalu tanpa dicuci maka warna yang dihasilkan tidak maksimal. Sementara menggunakan kuas bersih saat memulaskan eyeshadow atau foundation akan memberikan hasil lebih baik.
Make-up artist internasional Gina Badhen setuju bahwa alat kecantikan harus rajin dibersihkan demi kebaikan kulit Anda, tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri, bertumpuknya kotoran, minyak dan sel kulit mati yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan munculnya jerawat.
Bahkan, kulit yang terlalu sering mengalami kontak dengan bakteri akan membuatnya menjadi stres dan elastin akan mulai mengalami kerusakan dengan cepat. "Kulit Anda pun akan mengalami keriput dini sebagai akibat dari terus menggunakan kuas kotor," ucapnya.
