- inmagine
VIVAlife - Cobalah tengok isi lemari pasangan. Apakah mayoritas pakaiannya dipilihkan oleh Anda atau ia membeli sendiri?
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh isme.com, sebuah toko online, menemukan bahwa wanita memegang kendali penuh penampilan pasangannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah pria melakukan fashion crime, seperti mengenakan celana bahan tapi menggunakan sepatu sporty atau double denim.
Survei ini, seperti dilansir dari Daily Mail, menemukan lebih dari sepertiga pria atau 37 persen tidak membeli pakaian mereka sendiri. Bahkan, hampir setengahnya yakni 48 persen, tidak mengetahui ukuran pakaian mereka sendiri.
Sementara itu, 26 persen pria mengaku akan membeli pakaian mereka sendiri jika pakaian yang mereka miliki sudah terlalu sering dikenakan. Tapi, mereka membeli pakaian tidak berdasarkan tren fashion yang berkembang, melainkan berdasarkan harga yang ditawarkan sebuah pakaian.
Survei yang dilakukan oleh 2 ribu wanita berusia 50 tahun ke atas menemukan bahwa rata-rata pria akan benar-benar peduli terhadap penampilan mereka saat mereka menginjak usia 37 tahun. Akibatnya, hampir 59 persen wanita mengakui bahwa mereka merasa dipaksa untuk campur tangan dan mendandani pasangannya.
Penyebabnya, karena selera berpenampilan pasangan mereka sangat ketinggalan zaman (18 persen), tidak gaya dan tidak cocok (31 persen), atau bahkan memalukan (19 persen).Para responden wanita mengatakan mereka ingin melihat pasangan mereka 'melek' fashion dan mengikuti gaya selebriti necis seperti Goerge Clooney dan Hugh Grant.
"Pria bisa saja berpenampilan gagah dan elegan dengan sedikit usaha. Sayangnya, pria akan puas dengan penampilan mereka selama baju tersebut pas di tubuh, terlihat segar dan rapih, bebas lipatan," ujar Julie Donnelly dari isme.com. (sj)
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
