5 Tips Agar Tak Mudah Sakit Saat Puasa

Ilustrasi/Umat muslim sedang menikmati berbuka puasa selama ramadan
Sumber :
  • REUTERS / Kim Kyung-Hoon

VIVA – Saat puasa, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan berenergi, agar tetap kuat, serta tak gampang sakit. Ada beberapa cara mudah untuk menjaga tubuh tetap sehat dan lancar berpuasa.

Menu Takjil Artika Sari Devi Bikin Anak Semangat Puasa

Mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi bisa memicu perut kembung dan kelelahan. Saat puasa Anda butuh meminum air mineral yang banyak dan makan makanan berserat, agar kuat beraktifitas seharian. 

Dilansir dari laman The Independent, berikut lima tips mudah menjaga kesehatan selama Ramadan menurut para ahli.

Tetap Fit Saat Puasa dengan 3 Cara Simpel

Minum

Minum air.

Puasa Ngantuk Terus? Itu Karena Pola Makan dan Tidur Salah

Minum air yang cukup di malam hari penting selama Ramadan, terutama karena cuaca yang cukup panas di siang hari. Seorang fisioterapis dan kepala olahraga di Phizz, Yasmin Badiani menyarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air antara buka dan sahur.

"Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik dan meningkatkan penurunan air karena sering buang air kecil," ujar Badiani.

Minuman bersoda juga bukan sumber hidrasi yang baik karena bisa memperlambat proses pencernaan. Anda juga bisa menambahkan elektrolit ke dalam air minum, karena dapat meningkatkan penyimpanan vitamin dalam tubuh.

Hindari makanan yang digoreng

Aneka snack camilan gorengan

Setelah seharian tidak makan, seseorang bisa mudah tergoda untuk memanjakan diri dengan makanan cepat saji saat berbuka. Tetapi, mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi bisa memicu perut kembung dan kelelahan di hari berikutnya. Badiani menyarankan, agar kita memiliki makanan dengan nilai nutrisi tinggi di saat waktu untuk menyeimbangkan konsumsi sayur dan buah terbatas.

"Makanan yang digoreng adalah salah satu penyebab, kenapa orang merasa lemas dan kembung saat puasa karena perut sangat sensitif terhadap makanan yang berat," ujar Badiani.

Lakukan olahraga ringan

Olahraga lari.

Meski tidak disarankan untuk berolahraga terlalu berat saat puasa, tetapi tidak juga menjadi alasan seseorang tidak berolahraga sama sekali saat Ramadan. Ayazullah Safi, dosen dan periset PhD di departemen olahraga di Birmingham City University, mengatakan, penting untuk diingat bahwa tubuh tidak akan memiliki jumlah energi yang sama dibanding hari normal.

Karenanya, kita harus tetap menjaga gaya hidup aktif dan di saat puasa kita bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, peregangan seluruh tubuh, latihan di matras, begitu juga dengan meditasi yang sangat direkomendasikan, karena bisa membantu menjaga sistem tubuh dan sirkulasi darah bekerja.

Safi menyarankan untuk menghindari olahraga yang melibatkan latihan intens seperti lari sprint dan angkat beban. Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi bisa memicu tekanan darah rendah, pusing, dan bisa menyebabkan cidera.

Perhatikan asupan garam

Garam.

Mengonsumsi terlalu banyak garam saat buka puasa bisa berdampak buruk di hari berikutnya. Hal ini karena asupan garam yang tinggi bisa membuat mudah haus.

Lakukan kebiasaan sehat

Gambar kaki penuh borok dan gigi membusuk di kemasan rokok tidak lagi mendorong orang berhenti merokok.

Saat berpuasa merupakan saat yang tepat untuk melakukan kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan sehat.

"Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar, tetapi yang juga penting adalah kontrol diri dan meningkatkan kualitas diri. Rokok bukanlah gaya hidup yang baik karena bisa berefek buruk pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. Tidak ada waktu yang lebih untuk berhenti merokok selain Ramadan," kata Badiani. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya