Meregangkan Tangan, Apakah Berbahaya?

Ilustrasi Peregangan
Sumber :
  • realhomegymreviews.com
VIVAlife
Kejagung Periksa Lagi Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi Timah
-
Krekk ..
Pelanggaran ASN dalam Pilkada Paling Banyak di Media Sosial, Menurut Ketua Bawaslu
. Meretakkan buku-buku jari saat tangan lelah, rasanya begitu nikmat. Sangat melegakan. Seperti meregangkan otot-otot tubuh. Hampir semua orang pernah melakukannya saat merasa penat. Sebenarnya, apakah itu berbahaya?
Target Berikutnya dari Shin Tae-yong, Kalahkan Irak dan Filipina

John Indalecio, seorang terapis tangan di sebuah rumah sakit khusus bedah di New York menerangkan, meregangkan tangan tak ada kaitannya dengan peradangan sendi. Tidak ada kerusakan tulang rawan.


Namun, jika dilakukan terus menerus itu bisa memengaruhi fungsi sendi. Mengutip laman
Huffington Post
, gerakan meregangkan tulang buku-buku jari itu seperti menarik sendi untuk terpisah. Seperti diketahui, sendi merupakan titik pertemuan dua tulang atau lebih.


Penghubungnya bernama ligamen. Persendian yang dihubungkan ligamen itu dikelilingi oleh kapsul sendi dengan pelumas alami bernama cairan sinovial. Cairan pelumas sendi inilah yang membuat seseorang bisa melangkah dengan lancar dan nyaman.


Ketika tulang-tulang diregangkan, ligamen tertarik dan tekanan dalam kapsul berkurang. Ini menyebabkan masuknya gas dalam cairan sinovial. Secara otomatis, gas itu akan dilepaskan untuk menyamakan tekanan dalam ruangan.


Inilah yang menyebabkan munculnya bunyi ‘krekk’ saat seseorang meregangkan tulang tangan. Seperti suara ‘cess’ ketika membuka kaleng soda.


Setelah peregangan pertama, jangan langsung melakukan yang kedua. Pasalnya, butuh waktu 30 menit agar karbondioksioda, nitrogen, dan oksigen larut kembali dalam cairan sinovial. Jika melakukannya berkali-kali tanpa jeda, tangan akan lebih mudah terasa lemas.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya