Merokok dan Minum Miras Saat Hamil Perbesar Peluang Lahirkan Anak Gay

Ilustrasi Wanita Hamil
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAlife - Merokok dan mengonsumsi minuman keras selama hamil tidak hanya memengaruhi kesehatan janin, tapi juga membentuk orientasi seksual  jabang bayi.

Sebuah penelitian baru yang kontroversial menyebutkan bahwa ibu hamil yang merokok dan minum alkohol dapat memengaruhi otak bayi mereka - termasuk menentukan orientasi seksual, kecerdasan dan kemungkinan autisme.

Penelitian mengenai pengaruh gaya hidup ibu hamil ini telah dikemukakan dalam buku baru Profesor Dick Swaab, "We Are Our Brains".

Seperti dilansir Daily Mail, Minggu 19 Januari 2014, profesor neurologi di Universitas Amsterdam ini menyebutkan bahwa kesempatan memiliki anak yang gay dapat ditentukan oleh berbagai faktor. Ini termasuk stres yang dialami selama hamil, serta kebiasaan merokok dan eksposur mereka terhadap amfetamin.

"Konsumsi nikotin dan amfetamin selama hamil meningkatkan kemungkinan anak perempuan lesbian," ujar Swaab.

Konsumsi alkohol selama hamil juga dapat memengaruhi cara sel-sel otak baru mengintegrasikan otak yang berkembang. Untuk itu, Swaab menyarankan wanita hamil untuk tidak mengonsumsi alkohol lebih dari satu atau dua gelas dalam dua minggu, dan tidak mabuk.

Namun Swaab mengatakan bahwa berapapun jumlah gelas alkohol yang dikonsumsi, tetap memiliki efek negatif pada anak.

"Bahkan pada wanita yang hanya minum segelas anggur sehari, kita dapat melihat efek IQ rendah dan hiperaktif anak," ujarnya.

Keuangan Fredy Pratama Menipis, Istrinya Kena Kasus Pencucian Uang di Thailand

Hormon Seks

Bukan hanya itu, wanita hamil yang mengalami stres juga memiliki kemungkinan melahirkan anak homoseksual. Ini karena hormon stres kortisol memengaruhi produksi hormon seks janin.

Perkembangan otak adalah suatu proses rumit selama kehamilan yang menurut Swaab, setiap perubahan kecil dapat memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang.

Contoh utamanya pernah diungkapkan dalam sebuah penelitian yang menemukan, wanita yang diberikan estrogen sintetis DES selama hamil cenderung memiliki anak perempuan dengan kecenderungan biseksual atau homoseksual. Obat itu secara luas diresepkan untuk wanita hamil sebagai obat anti keguguran selama lebih dari 20 tahun.

Peneliti menemukan bahwa delapan dari 117 anak perempuan dari ibu yang mengonsumsi obat DES, memiliki kecenderungan biseksual atau homoseksual.

Penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa anak laki-laki yang memiliki saudara yang lebih tua memiliki kemungkinan menjadi homoseksual dibanding mereka yang memiliki saudara yang lebih muda atau anak tunggal. (ren)

Daftar Pilihan Mobil Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Apa Saja?
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

PR Shin Tae-yong Jelang Duel Indonesia U-23 Vs Guinea U-23

Indonesia U-23 vs Guinea U-23 akan saling berhadapan di INF Clairefontaine, Paris, Prancis dalam play-off Olimpiade 2024, Kamis malam WIB 9 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024