Cara Berikan ASI Melalui Botol Susu

Ilustrasi menyusui.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_Kerckx

VIVA.co.id – Air Susu Ibu (ASI) memang sumber makanan yang sangat baik untuk bayi, tapi terkadang ada bayi yang kesulitan mengisapnya langsung dari puting. Karena itu, ibu membutuhkan bantuan botol susu dengan desain khusus untuk membantu buah hatinya.

Agar ASI Perah Melimpah, Begini Tips Pumping yang Benar

Ahli dan konsultan laktasi, Amy Peterson menuturkan bahwa ketika menyusui buah hatinya, ibu senang memberikan ASI dengan dua cara yaitu langsung dari puting ibu atau melalui botol susu dengan metode pumping.

Memberikan ASI lewat botol susu juga tidak boleh sembarangan. Selain tidak boleh dibiarkan berlama-lama, ada cara tersendiri. Berikut ini beberapa trik yang bisa dilakukan ketika memberikan ASI menggunakan botol susu. Seperti dikutip dari laman Todaysparent.

Betrand Peto Minum ASI Perah Sarwendah jadi Kontroversi, Ini Kata Ahli

1. Waktu yang tepat

Amy menjelaskan bahwa penyimpanan ASI biasanya baik hingga empat sampai enam minggu. Ia merekomendasikan pengenalan menggunakan botol dalam jangka waktu tiga hingga empat minggu, di mana saat minggu tersebut, bayi masih kesulitan untuk menyusu melalui puting ibu.

Minum ASI Sarwendah, Betrand Peto: Manis Bun

2. Transisi yang tepat

Pemberian ASI melalui puting langsung, botol ataupun pumps secara bergantian tanpa adanya strategi dapat membuat si kecil kebingungan. Transisinya dengan tetap menggunakan teknik menyusui yang tepat yaitu pastikan ujung puting masuk jauh ke dalam mulut si kecil dan bibir bawahnya pada posisi yang nyaman atau nampak seperti beristirahat.

3. Posisi yang tepat

Perawat kesehatan masyarakat dan konsultan laktasi, Meggie Ross menjelaskan bahwa memastikan tidak memberikan konsumsi ASI yang berlebihan dengan botol dan sebaiknya diatur frekuensi penggunaannya. Selain itu, saat pemberiannya, tahan posisi botol secara horizontal dan pilih puting botol yang mengalir secara perlahan.

4. Eliminasi penggunaan botol secara perlahan

Secara reguler, kurangi penggunaannya dengan waktu yang sama dan rutin. Tidak hanya itu, disarankan juga untuk memahami tubuh Anda untuk lebih mengenal kapan persediaan ASI masih ada dan sudah berkurang. Sehingga dengan begitu, pemberian antara botol susu dan puting langsung bisa diberikan teratur.

5. Pumping di saat penuh

Biasanya, ibu menyusui memiliki persediaan ASI yang mencukupi kala pagi hari. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan pumping secepatnya di saat sudah merasa penuh. Karena, tidak ada yang tahu bagaimana kondisi persediaan ASI Anda untuk di jam selanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya