Mengatasi Stunting, Kurang Gizi Penyebab Pendek pada Balita

Nila F Moeloek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mencanangkan peningkatan program untuk menekan dampak stunting atau kurang gizi yang menyebabkan balita pendek. Untuk itu, berbagai kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan, juga diminta untuk bersinergi dalam program ini.

Betrand Peto Minum ASI Perah Sarwendah jadi Kontroversi, Ini Kata Ahli

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengatakan, untuk menekan stunting, orangtua balita usia dini harus mementingkan ASI eksklusif. ASI ekslusif, menurutnya, juga sangat membantu meningkatkan kecerdasan intelektual.

"Program yang dilakukan yaitu spesifik dan sensitif, sisi spesifik yaitu kesehatan seperti ASI eksklusif yang harus mulai dibiasakan, yang harus ditingkatkan," ujarnya di Kemenko PMK, Senin petang, 24 Juli 2017.

Minum ASI Sarwendah, Betrand Peto: Manis Bun

Karena menurut Nila, selain kurangnya gizi secara fisik, masalah stunting juga terjadi akibat berkurangnya kecerdasan balita usia dini. Sedangkan dalam hal sensitif, bentuk program yang dilakukan adalah kerja sama dengan kementerian lain.

"Sensitif itu contohnya seperti perbaikan akses air bersih dan sanitasi, itu kita kerja sama dengan Kementerian PUPERA," ujar Nila.

Sandra Dewi: Rahasia ASI Lancar Cuma Satu, Bahagia

Satu hal kecil yang dapat dilakukan menurut Nila untuk menekan stunting adalah dengan mengurangi rokok, terutama bagi orangtua yang anaknya masih balita.

"Untuk bapak-bapak, daripada beli rokok, mending belikan makanan bergizi untuk anaknya," tutup Nila. (one)

Ilustrasi susu atau ASI perah

Agar ASI Perah Melimpah, Begini Tips Pumping yang Benar

Ibu baru kerap menemukan beberapa kendala saat pamping ASI

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2019