VIVA – Belakangan ini masyarakat Indonesia semakin kreatif membuat olahan mi instan menjadi berbagai jenis makanan. Mi instan tersebut tak hanya diolah menjadi hidangan mi biasa, namun disulap menjadi menu masakan lokal hingga menu khas Jepang. Mulai dari bentuk donat hingga berbentuk onigiri.
Tren yang sedang mewabah di kalangan masyarakat Indonesia ini rupanya menarik perhatian media asing. Dilansir dari Business Insider, media tersebut juga menyoroti bagaimana sebenarnya tren tersebut bisa mewabah di Indonesia.
Awalnya, olahan mi ini populer dari Australia, dari sebuah toko donat di Sydney bernama Donut Papi dengan produknya yang diberi nama May-Goreng.
Menjadi tren dan begitu populer di Indonesia, rupanya demam Indomie ini tidak sampai ke negara tetangga Malaysia. Namun, kekuatan produk ini tetap terlihat di negeri Jiran tersebut. Bukan melalui olahan yang mengubah wajah baru Indomie, melainkan dalam penyajian mie nya.
Jika di Indonesia banyak kafe yang khusus menjual olahan mi ini, Malaysia juga tak mau kalah. Mereka memiliki dua kafe yang khusus menyajikan produk mi dari PT.Indofood Sukses Makmur tersebut dari iga sapi hingga daging domba.
Heboh Bahan Baku Langka Ancam Produksi Mie Instan, Produsen Indomie Buka Suara
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang merupakan produsen merk dagang Indomie, mengklarifikasi soal kabar kelangkaan bahan baku tepung terigu.
