VIVAlife - Budaya minum teh di Cina telah menjadi ritual adat turun temurun. Ritual ini telah dikenal sejak 3.000 tahun sebelum masehi. Selama ribuan tahun, bangsa Cina meminum teh untuk kesehatan dan kenikmatan. Tidak seorang pun tahu apa yang menyebabkan mereka tertarik dengan daun hijau dari Camellia sinensis , tetapi legenda popular dapat memberi pengetahuan kepada kita tentang asal mula teh yang berujung pada legenda seorang Kaisar.
Pada suatu hari, saat Kaisar Shen Nung akan minum air mendidih, beberapa daun dari pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh di panci berisi air mendidih tersebut. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan untuk mencicipi air rebusan yang tidak menyerupai minuman tersebut. Kaisar menemukan air rebusan itu sedap dan menyegarkan tubuh.
Namun, upacara minum teh tak hanya ada di Cina, tapi juga di Jepang dan beberapa negara Eropa. Dalam tradisi ini, mereka tak hanya sekedar menjamu tamu atau menjalankan ritual adat.
Tradisi minum teh yang dilakukan mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup gaya hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan minum teh dan cara meletakkan benda seni di ruangan khusus.
Dalam tradisi Cina, ada dua wadah teh yang digunakan dalam ritual ini. Sebuah cangkir dan mengkuk kecil. Cangkir berfungsi untuk menghirup aroma teh, sedangkan mangkuk untuk meminum air teh.
Selain teknik dan seni, orang Cina juga memperhatikan rasa dan aroma teh yang disajikan dalam upacara. Mereka gemar membandingkan satu jenis teh dengan teh lainnya. Jadi, jangan harapkan adanya cemilan atau makanan saat upacara berlangsung.