Studi: Cara Makan Pengaruhi Perilaku Anak

Ilustrasi balita bayi anak makan
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Anak-anak terkadang susah diatur, nakal dan bahkan kerap tidak sopan dengan orang lain. Selain faktor pendidikan dari orang tua, ternyata, kebiasaan makan juga punya kontribusi dalam mempengaruhi perilaku anak. Hal ini dinyatakan oleh sebuah penelitian di Amerika Serikat.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

BUMN Indonesia Re Gandeng Akademisi untuk Lahirkan Talenta Muda di Industri Asuransi

Jika ingin anak berperilaku lebih baik, orang tua sebaiknya memperhatikan kebiasaan makan si buah hati. Paha ayam kesukaan anak, bisa diganti dengan jagung rebus sehingga mereka memerlukan garpu dan mengunyahnya lebih lama ketika makan.

Mengapa demikian? Studi dari Cornell University menyatakan, anak-anak akan lebih agresif dan tidak taat ketika sering menggigit makanan yang mereka pegang dengan tangan, misalnya saat mengonsumsi paha ayam. 

Blak-blakan, Maarten Paes Ungkap Ikatannya dengan Indonesia

Sebaliknya, perilaku mereka akan lebih baik, ketika dibiasakan menggunakan peralatan makan. Penelitian ini membidik anak-anak berusia 6 hingga 10 tahun.

"Ketika menggigit makanan yang dipegang dengan tangan, mereka dua kali lebih mungkin untuk tidak mematuhi orang dewasa dan dua kali lebih agresif terhadap anak-anak lain," kata Brian Wansink, penulis utama penelitian, dilansir Medical News Today.

Wansink menambahkan kebiasaan menggigit makanan adalah kebiasaan yang juga dimiliki oleh hewan. Ketika gigi digunakan untuk mengais makanan, ini bisa melahirkan perilaku agresif. Selain itu, ketika diberi makanan yang harus digigit, anak-anak sering meninggalkan ruangan tanpa izin dan kerap terlibat dalam suasana gaduh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya