- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA.co.id – Festival Danau Toba (FDT) 2016 kembali digelar. Pada penyelanggaraan kali ini, FDT 2016 akan berlangsung di Kota Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada 9-12 September 2016 mendatang. Berbeda dengan pagelaran tahun sebelumnya, dalam FDT kali ini juga akan diselenggarakan karnaval pakaian dari kain ulos yang merupakan kain khas Sumatera Utara.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, dalam Jumpa Pers FDT 2016, Senin, 5 September 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakara Pusat, mengungkapkan, ulos akan menjadi bagian penting dalam FDT kali ini.
"Melibatkan potensi daerah seperti ulos. Selama ini sangat tertinggal dalam hal fesyen, di sini akan kita buat semacam karnaval fesyen bertema ulos," katanya.
Nikson menjelaskan, nantinya karnaval ulos ini juga akan dikemas secara modern dan akan ditampilkan di stan-stan yang ada di FDT 2016. Binsar Situmorang, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sumatera Utara, menambahkan, Sumatera Utara Memiliki 8 etnis budaya yang memiliki ciri masing.
"Salah satu yang kita angkat itu fesyen etnik karnaval, Kita mau ada 8 etnis budaya yang nanti diwakili 4 etnis. Nanti akan ada karnaval etnik dari tempat menteri dan depan panggung. Kita sudah berkolaborasi dengan yang ada di Jember, mungkin tahun depan akan kita perlebar 8 etnis," katanya. Adapun empat etnis tadi adalah Dairi, Simalungun, Karo, dan Toba.
Selain itu, seperti tertulis dalam siaran pers, dalam penyelenggaran FDT 2016 juga akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan berupa atraksi seni budaya dan wisata olahraga (sport tourism) di antaranya pertunjukan opera/tarian kolosal dan aneka lomba.
Lomba paramotor, lomba lintas Toba, lomba perahu tradisional, lomba renang rakyat, lomba kapal hias, lomba fotografi, lomba pemilihan Ucok Butet merupakan sejumlah lomba yang akan digelar. Tak ketinggalan, festival ini akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik dengan menampilkan para artis Ibu Kota.
Investor Ingin Bangun Kasino di Danau Toba, Badan Otorita Pikir-pikir
Seorang investor ternama di Indonesia mencetuskan wacana ingin membangun 'Healing Entertainment' berupa lokasi judi atau kasino di Kawasan Danau Toba
