Festival Liang Ndara dan Keunikan Suku Manggarai

Festival Liang Ndara
Sumber :
  • Viva.co.id/Vera Bahali

VIVA.co.id – Desa Liang Ndara, Kabupaten Manggarai Barat menggelar Festival Budaya Liang Ndara selama lima hari pada 18-22 Agustus 2017. Festival menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal khususnya dari Suku Manggarai, suku yang mendiami bagian barat Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Trekking Menyusuri Sawah Nan Asri di Kecamatan Wae Ri'i NTT

Selain tarian adat, beberapa pameran kerajinan khas Manggarai juga ditampilkan. Di antaranya, tenun kain Songket, pembuatan kerajinan tangan, dan hasil pertanian warga pribumi seperti kopi tumbuk asli.

Pada festival ini juga, akan dipamerkan permainan tradisional oleh beberapa pelajar-pelajar sekolah dasar dari Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.

Tersihir Cantiknya Sunset di Labuan Bajo

Pembukaan festival dilakukan di lapangan Desa Liang Ndara pada Jumat sore, 18 Agustus 2017. Festival dibuka dengan resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Theo Suhardi.

Theo mengatakan, Desa Liang Ndara sudah ditetapkan sebagai desa wisata tradisi dan seni budaya. Selain itu, desa ini juga satu-satunya desa di Kabupaten Manggarai Barat yang berinisiatif mengadakan festival budaya tanpa campur tangan pemerintah.

Keindahan Adonara, Perjalanan ke Tempat Tersembunyi Lewobuto

"Ini arus balik yang sangat hebat. Harapan saya ini akan diikuti oleh desa-desa lainnya dengan semangat yang sama bagaimana kita mempertahankan dan melestarikan budaya sebagai salah satu unggulan destinasi wisata Manggarai Barat," tutur Theo kepada VIVA.co.id.

Ia melanjutkan, festival ini juga diharapkan dapat menyedot perhatian wisatawan baik itu domestik dan mancanegara. Ia menargetkan, dengan tambahan wisata budaya, pada 2018 mendatang, peningkatan jumlah wisatawan ke Labuan Bajo dan Manggarai Barat pada umumnya akan semakin tinggi.

Kabupaten Manggarai Barat memiliki potensi wisata yang cukup besar. Selain karena kekayaan objek wisata bahari dan hewan purba Komodo, daerah ini juga memiliki potensi budaya yang cukup terkenal.

Lapaoran Vera Bahali

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya