Ponsel Pintar

Warga Surabaya Antre HP Sampai Pingsan

SURABAYA POST - Sekitar dua ribuan orang memadati bagian dalam stadion Gelora Pancasila, Sabtu (19/12). Semuanya terlihat tidak sabar segera mendapatkan ponsel HT Mobile G10 link series seharga Rp 299.999.

Kerumunan massa dibagi dalam tiga lokasi mulai tribun A dan B. Sedangkan tribun C dikhususkan untuk pembeli perempuan.

Anita yang duduk bersama dua temannya mengatakan mereka sudah antre sejak pukul 05.00 pagi. “Dari jam lima antrenya. Sampai saya belum sempat ndulang (menyuapi) anak saya. Dari tadi nangis terus cuma saya beri minum,” ujarnya sambil menenangkan M Aiman Harip, putranya.

Di sebelahnya, duduk Bu Sonny yang sama-sama dari Kembang Kuning, Surabaya, juga menggendong putrinya yang berusia 2 tahun. Keduanya mengaku sebenarnya sudah memiliki ponsel.

Namun karena sering melihat sinetron dan infotainment yang bintang-bintangnya menggunakan ponsel BlackBerry, mereka pun ingin memiliki ponsel dengan bentuk serupa terlepas fiturnya sangat jauh berbeda. Selain modelnya yang seperti BlackBerry, harga Rp 300 ribu juga menjadi pemicu mereka rela antre sejak pagi.

“Pak, gentian, Pak. Masa dari tadi laki-laki terus. Kita kan sama-sama ngantre-nya sejak pagi,” kata Anita sambil menggendong anaknya yang berusia 3 tahun.

Meskipun menyebut ingin punya ponsel seperti BlackBerry, tapi perempuan 32 tahun ini mengaku tidak tahu-menahu fungsi BlackBerry. Bahkan aplikasi Facebook, Twitter, dan ebuddy yang ada di dalam ponsel ini pun tidak diketahuinya. “Yang penting murah dan bisa dipake telpon sama SMS mbak,” ujarnya lugu.

Sebenarnya Anita datang berenam. Namun tiga orang lainnya tidak bisa masuk stadion karena sudah pingsan saat antre di luar.

Tidak heran jika tiga tetangga Anita sampai pingsan saat antre. Dari pantauan Surabaya Post, sejak pukul 07.00 pagi tadi, massa sudah memadati sekitar jalan Indragiri. Sebagian ruas jalan bahkan dipadati parkir. Mereka yang datang sebelum pukul tujuh bisa masuk ke dalam pagar stadion. Tapi bagi mereka yang datang selepas pukul tujuh jangan harap bisa masuk.

Melihat kondisi itu, beberapa orang nekat meloncat pagar untuk bisa masuk. Polisi pun segera menghalau mereka. Umar Rohman dan Gita, kekasihnya, tampak kecewa sekali karena tidak bisa masuk. “Padahal kita jauh-jauh dari Malang. Kita tadi berangkat dari sana jam 5.30. Ternyata sampai sini sudah tidak bisa masuk,” ujar Umar sambil tersenyum masam.

Sebenarnya ini bukan yang pertama bagi Umar antre ponsel yang harga aslinya Rp 499.999 ini. Jumat (18/12) kemarin, keduanya juga sudah antre di Royal Plaza Jl A Yani Surabaya, tapi sayangnya mereka juga terlambat. Begitu sampai di Royal pukul 09.00, antrean sudah mengular dan ditutup oleh pihak keamanan.

Jika Umar, Gita, dan mungkin ribuan orang lainnya harus menelan kekecewaan. Tidak begitu halnya bagi Tita. Di depan pagar Gelora Pancasila dia terlihat resah sambil terus berusaha menelepon seseorang.

Begitu didekati, dia mengatakan berusaha menghubungi kekasihnya yang sudah di dalam. Ketika ditanya kok bisa terpisah, Tita mengaku ternyata kekasihnya seorang petugas keamanan yang berjaga di dalam. Begitu berhasil menghubungi yang berada di dalam, dia pun mengulurkan uang Rp 600 ribu. Tita bahkan sempat menawari Surabaya Post untuk juga menitip ke pacarnya.

Agus, warga Jl Demak, Surabaya, yang bisa dibilang orang pertama yang mendapatkan ponsel ini menunjukkan wajah gembira. ”Saya datang baru jam 06.00-an. Untungnya bisa dapat. Anak saya kemarin ke Royal tidak dapat. Sekarang dia sekolah, jadi saya yang antre,” ujarnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 sebuah mobil Kijang tampak menurunkan sekitar enam orang yang juga menuju ke antrean HT Mobile. Diduga mereka dikoordinasi. “Kayak-nya ada juga makelarnya. Mungkin ada juga yang suruhan toko handpohone,” kata salah seorang petugas.

Kecurangan-kecurangan memang sempat terjadi. Misalnya ada yang menerobos antrean, hingga pindah lokasi tempat duduk agar segera bisa maju ke meja penjualan. Namun ada juga pengantre perempuan yang begitu mendapatkan ponsel, langsung memberikan ke teman lelakinya kemudian menyelinap melalui belakang backdrop dan masuk lagi ke antrean. Dia berhasil melakukannya hingga dua kali. Sehingga total, dia dan kawanannya mendapatkan tiga ponsel sekaligus.

Demam ponsel Qwerty Ht Mobile G10 Link series ini memang benar-benar panas. Meskipun pagar sudah ditutup, massa masih terus bergerombol berharap bisa masuk. Bahkan karena sudah terlalu padat sampai memacetkan jalan, sekitar pukul 08.12 polisi memberikan pengumuman penjualan ditutup. Hanya melayani yang di dalam.

Melihat pembeli yang tetap bertahan, pukul 08.42 petugas akhirnya membubarkan massa yang ada di sepanjang Jln. Indragiri. Bahkan beberapa petugas sampai mengacungkan tongkatnya.

Untuk mengatasi kepadatan lalin, Polresta Surabaya Selatan sempat mengalihkan arus Jln. Indragiri yang menuju ke Jln. Diponegoro masuk lewat Jln. Musi. Pukul 08.46 jalan baru dibuka kembali. Namun hingga 09.30 lalin masih padat baik dari Jln, Diponegoro maupun dari Jln. Mayjend Sungkono.

Laporan: Anggrainy, Taufan Sukma

Gandeng Animator Indonesia, 3 Hal Harus Diketahui dari Film Kingdom of the Planet of the Apes
Pemain Persija merayakan gol

Turnamen Internasional: Persija dan PSIS Hadapi 2 Klub Liga Malayisa di JIS

Dua klub Liga 1 Persija Jakarta dan PSIS Semarang bakal berhadapan dengan dua klub Liga Malaysia, Selangir FC dan Sabah FA dalam Turnamen bertajuk RCTI Premium Sports.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024