Sumber :
- VIVA.co.id/Dhea Amanda Rustam
VIVA.co.id
- Dengan langkah gontai, Demian Aditya berhasil meloloskan diri dari belenggu dan bahan adukan semen, setelah ditanam selama 50 jam. Demian tak lama melakukan selebrasi. Ia langsung terjatuh dan dibawa menuju ambulans.
Demian mengeluhkan beberapa hal kepada ayahnya, Budi Santoso. Selain badan yang terasa lemas karena 50 jam lebih tak bergerak, beberapa anggota tubuhnya juga merasakan nyeri yang luar biasa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demian mengeluhkan beberapa hal kepada ayahnya, Budi Santoso. Selain badan yang terasa lemas karena 50 jam lebih tak bergerak, beberapa anggota tubuhnya juga merasakan nyeri yang luar biasa.
"Namanya dibungkus semen cor, beton. Fisiknya dapat tekanan di dalam, darah bisa naik. Suhu bahan kimia semen pasti memengaruhi badan. Keluhkan sakit, kaku dan enggak bisa gerak di dalam," kata Budi, sat diwawancara di FX Plaza, Jakarta, Minggu malam, 24 Mei 2015.
Sang ayah tak bisa mencegahnya untuk menyelesaikan aksi tersebut. Meski sempat terjadi adu pendapat mengenai cara pembebasaan Demian. Penyelenggara ingin menghancurkan beton, sedangkan sang illusionis ingin mempertahankan 'Perfect Escape'-nya.
Budi juga melihat semua berjalan lancar. Meski diikat rantai dan borgol selama berada dalam semen, Demian tetap bisa meloloskan diri.
"Bisa
escape gitu
ya sesuai, karena bisa benar-benar lepas dari belenggu. Itu kan dibelenggu pakai rantai, ini memang impian dia sejak lama," ujarnya.
Kondisi Demian sendiri sempat turun drastis saat waktu mencapai 47 jam. Ia kehilangan kesadaran selama dua hingga tiga menit. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Namanya dibungkus semen cor, beton. Fisiknya dapat tekanan di dalam, darah bisa naik. Suhu bahan kimia semen pasti memengaruhi badan. Keluhkan sakit, kaku dan enggak bisa gerak di dalam," kata Budi, sat diwawancara di FX Plaza, Jakarta, Minggu malam, 24 Mei 2015.
