VIVAnews - Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumandangkan tidak akan memberi celah bagi kapitalis, termasuk kapitalis berambut hitam, dalam sistem perekonomian Tanah Air. Turunan dari pidato SBY di Kupang itu adalah ekonomi jalan tengah.
"Pak SBY menawarkan ekonomi jalan tengah. Dalam perekonomian itu semua punya peranan, ada pihak swasta, pemerintah, dan juga masyarakat," kata anggota tim sukses SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng di Bravo Media Centre, Senin, 15 Juni 2009.
Menurut Rizal, semua pemegang peranan memiliki instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat banyak. Tetapi, semuanya bermuaran dan memiliki fokus utama yang sama, yakni kesejahteraan masyarakat.
"Pak SBY itu menekankan, sebenarnya tidak ada dominasi baik dari pengusaha asing maupun domestik. Yang terpenting adalah jangan sampai ada monopoli. Monopoli itu tidak baik, karena yang menjadi sengsara adalah masyarakat," ujar dia.
SBY menegaskan agar sistem perekonomian Indonesia tidak memberikan celah bagi kapitalis, termasuk kapitalis lokal. "Jangan ada kapitalis rambut hitam dalam negeri sendiri," kata SBY saat memberikan orasi di GOR Flobamora, Kupang, Minggu 14 Juni 2009.
Namun, SBY tidak menjelaskan lebih rinci siapa yang dia maksud sebagai kapitalis berambut hitam itu. "Jadi, monopoli baik yang dilakukan asing atau domestik itu tidak diperbolehkan. Itu maksud Pak SBY yang sebenarnya," lanjut Rizal.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 7 Mei 2024
Warga Jakarta yang masa berlaku surat izin mengemudinya segera habis, hari ini Selasa 7 Mei 2024 bisa melakukan perpanjangan di salah satu mobil SIM Keliling yang tersedi
