Italia Terima Tiga Napi Guantanamo

VIVAnews - Presiden Barack Obama, Senin 15 Juni 2009, mengatakan, Italia setuju menerima tiga mantan napi Guantanamo, Kuba. Ini dikatakan Obama setelah berbincang dengan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Belum ada keterangan tentang identitas tiga narapidana di Teluk Guantanamo itu.

Obama dan Berlusconi bertemu untuk berbincang mengenai pertemuan kelompok negara-negara industri G8 bulan depan di Italia, setelah Uni Eropa menyokong kesepakatan pengiriman tahanan Guantanamo ke Eropa. Pakta tersebut, disepakati oleh menteri-menteri luar negeri Uni Eropa, menekankan bahwa keputusan menerima tahanan adalah satu untuk masing-masing pemerintah.

Pekan lalu, pemerintahan Obama mengirim sembilan tahanan ke berbagai lokasi di dunia dari Chad di Afrika ke Irak di Timur Tengah, dan dari Bermuda di Lautan Atlantik ke pulau mungil Palau di Lautan Pasifik.

Kamp Guantanamo di wilayah terpencil di tenggara Kuba tersebut dibangun pada 2002 menjadi rumah bagi tahanan tersangka teror. Sejak 2002, lebih dari 540 napi telah ditransfer dari Guantanamo ke sedikitnya 30 negara. Namun, sekitar 230 napi masih berada di situ. Obama berjanji untuk menutup penjara itu pada Januari 2010.

Banyak dari tahanan yang dibebaskan, tetapi pemerintah AS kesulitan menemukan negara yang bersedia menampung mereka. Pemerintah AS juga menghadapi pertentangan dari dalam negeri untuk tidak membiarkan tahanan tinggal di tanah Amerika.

Enam negara Eropa lain di samping Italia telah mengatakan bahwa mereka kemungkinan bersedia menerima mantan tahanan. Negara-negara tersebut adalah Belgia, Inggris, Prancis, Irlandia, Portugal, dan Spanyol. (AP)

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Toyota Mirai yang menggunakan energi hidrogen

Anak Buah Luhut Sebut Lebih Cocok Mobil Listrik, Hidrogen Buat Bus dan Truk

Hidrogen menjadi salah satu energi terbarukan yang digunakan untuk menekan emisi karbon, atau mengurangi pemakaian minyak fosil, tapi masih kalah tenar dari mobil listrik

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024