- Instagram Nabila Putri.
VIVA.co.id – Banyak pandangan masyarakat yang masih menganggap para pengguna motor gede kerap arogan di jalanan. Pembesut motor kapasitas mesin besar itu kerap berusaha menguasai jalanan.
Tentu masih ingat dengan kasus penghadangan rombongan moge oleh pengendara sepeda gowes di Yogyakarta belum lama ini. Akibat menerobos lampu merah secara bergerombol, moge dihadang dan dianggap mengganggu pengguna jalan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, pesinetron cantik yang juga pengguna moge, Nabila Putri, mengatakan, tak selamanya pengguna moge itu selalu brutal di jalanan. Semua, kata dia, kembali ke masing-masing individu.
"Tidak semua orang naik motor itu begitu, kita kemarin pas touring saja santai dan taat lalu lintas, apapun jenis motornya, jika niat dan tujuan nya baik pasti akan taat dan baik dalam berkendara," kata Nabila saat menjawab pertanyaan VIVA.co.id.
Jika memang terjadi hal negatif, kata wanita bersuara khas itu, pastinya hanya oknum yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan tunggangannya.
"Kalau itu oknum, orang-orang tertentu yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan apa yang ia gunakan. Kalau saran saya, begitu merah harus berhenti, semua punya hak yang sama," ujarnya.
Untuk itu, Ia menyarankan agar masyarakat tidak terpancing dan men-judge pengguna moge sebagai ‘biang kerok’.
"Tidak boleh, karena kan tidak semuanya begitu. Makanya, usahakan jadi pengguna motor yang baik, usahakan juga menjadi rider yang berpikir untuk memilih menjadi satu yang berbuat baik, walaupun di luar sana banyak orang yang berbuat salah," katanya.
