- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kabar kenaikan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) kian santer terdengar. Ayuran anyar soal kenaikan LCGC kabarnya akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR menjelaskan soal kabar kenaikan LCGC.
Menurut Sudirman, masing-masing produsen mobil yang ikut terjun dalam mobil murah 'menjerit' dan telah mengajukan kenaikan harga kepada Menteri Perindustrian RI.
"Waktu itu pemerintah menerapkan harga mobil murah Rp95 juta, tapi tergantung alokasi perusahaan," ujar Sudirman kepada wartawan di acara JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Sudirman mengatakan, harga LCGC yang dipatok lebih dari Rp95 juta disebabkan produk yang dibuat telah disematkan tambahan fitur, berupa sistem keamanan dan juga transmisi matik.
Akan tetapi, karena banyak faktor seperti kenaikan, mulai upah tenaga kerja, biaya listrik, bahan baku, serta nilai tukar rupiah, sehingga menimbulkan inflasi. Dengan begitu, untuk biaya pembuatan dan operasional dalam memproduksi mobil murah mengalami kenaikan.
"Untuk proses aplikasi kenaikan harga diserahkan langsung ke masing-masing merek, tidak melalui Gaikindo," ujar Sudirman.
Besaran kenaikan
Sudirman yang juga menjabat Presiden Direktur Astra Motor (ADM) itu juga menyatakan, sebelum mengajukan kenaikan harga, produsen mobil mengharapkan kenaikan harga mencapai 10 persen.
Namun, para produsen mobil telah sepakat dan memilih untuk menaikan harga sesuai inflasi, yang saat itu mencapai 6,72 persen.
"Tapi saya dengar Kementerian Keuangan menyetujui kenaikan di angka 6,6 persen. Perkiraan kami, akhir bulan ini persetujaun sudah keluar," kata Sudirman. (ita)
Adu Laris Toyota Fortuner vs Mitsubishi Pajero Sport di 2024
Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport berdiri sebagai raksasa SUV yang tak tertandingi.
