- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) sudah rampung digelar. Berlangsung sejak tanggal 28 Februari 2016, Rakernas PB PRSI resmi ditutup hari ini, Senin 29 Februari 2016.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Ketua Umum PB PRSI, Sandiaga Uno, beserta Pengurus Provinisi (Pengprov) di seluruh Indonesia.
Salah satu hasil penting dari Rakernas PB PRSI kali ini ialah persiapan jelang PON 2016 Jawa Barat. Selain itu, PB PRSI juga tengah mempersiapkan Musyawarah Nasional untuk pemilihan Ketua Umum yang baru.
Meski tak begitu banyak menyinggung tentang masalah teknis persiapan menuju PON Jawa Barat, Sandiaga mengatakan pihaknya tetap fokus dalam pembinaan. Sandiaga ingin ajang PON 2016 jadi batu loncatan para atlet akuatik, untuk bisa berprestasi di ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Yang jelas kita tetap fokus pada pembinaan, terutama untuk PON 2016. Sebab, dari situ kita bisa ukur kemampuan para atlet akuatik kita, untuk bisa menuju ke SEA Games (2017), Asian Games 2018, dan bahkan ke Olimpiade," kata Sandiaga kepada wartawan.
Selain itu, Sandiaga juga mengukap jika pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pembentukan Tim Kecil, guna menghadapi Munas. Pembentukan Tim Kecil menurut Sandiaga dimaksudkan guna memilih calon suksesor dirinya, dan jadi sosok tepat bagi PB PRSI.
"Secepatnya saya akan membentuk Tim Kecil untuk Munas nanti. Yang jelas tim ini akan mencari sosok yang tepat, untuk meneruskan tongkat estafet organisasi ini," lanjut Sandiaga.
"Mari kita antarkan tongkat estafet ke tangan yang lebih baik. Kita buktikan kalau kita adalah organisasi yang tidak mudah dipecah belah, dan kita buktikan bahwa PRSI bisa membuat dunia akuatik Indonesia tetap berjaya dan lebih baik," tuturnya.
Sandiaga Uno Enggan Maju Lagi jadi Ketua Umum PRSI
Sandiaga menyampaikan niatnya untuk meletakkan jabatannya.
