Pasar Ritel Properti Jakarta Bersaing Ketat

Sumber :

VIVAnews - Pasar ritel properti Jakarta akan mengalami persaingan harga yang ketat.

Menurut Associate Director Procon Utami Prastina, hal itu dipicu jumlah ruang yang tersedia dan pasokan yang relatif sama besarnya. "Pasokan bertambah 12 persen, dengan ruang retail meningkat sebanyak 10 persen," kata dia di Jakarta, Rabu, 11 November 2009.

Penambahan itu berupa dua pusat perbelanjaan pada Central Park Jakarta, Podomoro City Jakarta Barat, dan Pasar Grosir Senen Jaya di Jakarta Pusat. "Total pasokan sebanyak 120 ribu meter persegi. Sehingga, secara kumulatif menambah total pasokan sebesar 3,45 juta meter persegi," ujarnya.

Menurut Utami, pasokan terbesar dari ruang sewa ritel terkonsentrasi di Central Business District (CBD) dan Jakarta Utara sebesar 734,600 dan 766,480 meter persegi. "Atau mewakili 21-22 persen untuk keseluruhan pasokan," tuturnya.

Porsi terbesar pasokan ditempati oleh pusat perbelanjaan khusus sewa, dari total pasokan sebanyak 60 persen dengan sisa pasokan ruang ritel terdapat di pusat perbelanjaan strata title. "Satu proyek baru akan selesai akhir 2009, yaitu Rasuna Epicentrum," kata Utami.

Adapun tingkat hunian dari keseluruhan kota Jakarta mencapai 76,5 persen turun 1,5 persen dari kuartal sebelumnya. Pusat perbelanjaan khusus sewa mengalami penurunan sedikit mencapai 84,1 persen namun untuk retail strata title mengalami peningkatan sebesar 65,1 persen.

Mengenai harga sewa, Procon memperkirakan tidak akan berubah. "Relatif tidak berubah sebesar Rp 580 ribu per meter perseginya," kata dia. Hal itu akan diantisipasi para pemilik gedung berupa paket sewa yang menarik.

Utami menambahkan, rata-rata kepemilikan pada pasar retail juga diperkirakan tetap stabil walau ada pertambahan pasokan dalam dua tahun ke depan. "Kepemilikan diperkirakan melayang sebesar 76-77 persen dalam dua tahun ke depan. Sementara sewa akan turun 82-84 persen," ujar dia.

antique.putra@vivanews.com