Ambil Untung Berlanjut, IHSG Tergerus 26 Poin

Sumber :

VIVAnews - Tekanan jual yang melanda sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlanjut hingga akhir sesi perdagangan Rabu 13 Januari 2010. Pelemahan indeks global dan regional ikut memberikan sentimen negatif bagi pasar.

Pada akhir transaksi hari ini, IHSG terpuruk 26,67 poin (1 persen) ke level 2.632,87. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 2.657,9 dan terendah 2.623,46.

Volume transaksi mencapai 9,98 juta lot saham senilai Rp 3,6 triliun dengan frekuensi 83.664 kali. Sebanyak 51 saham menguat, 133 melemah, dan 71 saham lainnya stagnan. Sedangkan 226 saham tidak terjadi transaksi.

Saham-saham yang mengontribusi penurunan indeks di antaranya PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang melemah Rp 750 (5,06 persen) ke posisi Rp 14.050, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp 150 (3,87 persen) menjadi Rp 3.725, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah Rp 75 (2,6 persen) ke posisi Rp 2.800.

Pemodal asing membukukan pembelian saham senilai Rp 787,26 miliar dengan penjualan sekitar Rp 897,7 miliar. Berdasarkan data tersebut, asing membukukan net selling Rp 110 miliar.

Analis PT BNI Securities Asti Pohan dalam ulasannya hari ini mengatakan, sentimen negatif penurunan indeks bursa di Amerika Serikat (AS) menyebar hingga ke kawasan Asia.

Sementara itu, harga komoditas juga diperdagangkan turun termasuk harga minyak bumi, nikel, dan minyak kelapa sawit. Mata uang rupiah pagi ini juga sempat bergerak melemah terhadap dolar AS, sehingga menunjukkan adanya pergerakan dana keluar.

"Penguatan yang cukup mengesankan kemarin memberikan ruang bagi investor untuk melakukan aksi ambil untung," ujar dia.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng melemah 578,04 poin (2,59 persen) ke posisi 21.748,6, Nikkei 225 terkoreksi 144,11 poin (1,32 persen) menjadi 10.735,03, dan Straits Times turun 23,92 poin (0,82 persen) ke level 2.892,19.

arinto.wibowo@vivanews.com