Bank Permata Bentuk Tim Investigasi

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Permata Tbk telah membentuk tim untuk mengevaluasi dan menginvestigasi hilangnya dana nasabah perseroan. Meski demikian, Bank Permata baru mengetahui adanya kehilangan dana nasabah itu dari media.

"Kami baru tahu dari media dan pagi ini sudah membentuk tim," kata Direktur Utama Bank Permata David Martin Fletcher di kantornya, Jakarta, Rabu 20 Januari 2010.

Menurut dia, manajemen siap memenuhi panggilan pihak kepolisian terkait kehilangan dana nasabah tersebut. Namun, hingga saat ini, direksi belum menerima surat panggilan tersebut.

Fletcher menambahkan, tim yang dibentuk tersebut terdiri berbagasi divisi, dari operasional hingga legal. "Saat ini, kami belum banyak menerima informasi," ujarnya.

Sebelumnya, Polri akan mengusut kemungkinan terlibatnya orang dalam terkait hilangnya dana nasabah pada empat bank nasional di Bali. Mulai hari ini, Polri telah menurunkan satu tim dari reserse ekonomi untuk mengusut hilangnya dana nasabah itu.

"[Tim] untuk back up Poltabes Denpasar dalam rangka pengusutan apa penyebab terjadinya kebobolan, atau berkurangnya dana nasabah pada rekening. Apa karena kesalahan sistem atau ada kerja sama dengan orang dalam," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang hari ini.

Edward mengatakan hingga saat ini telah ada empat bank yang melapor dana nasabahnya yang bobol. Bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Permata Tbk.

Menurut dia, dari keempat bank itu baru 16 nasabah yang melaporkan dananya yang hilang. Rata-rata uang nasabah yang hilang antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

Polri sebelumnya menjadwalkan pertemuan dengan pihak bank. Namun, Edward mengaku sejauh ini belum bertemu dengan pihak bank. "Belum (bertemu), karena pihak bank belum selesai bertemu dengan pengawas BI," kata dia.

arinto.wibowo@vivanews.com