Duet Maut Menteri Basuki-Budi Karya Dipertahankan Jokowi karena Ini

Menteri PErhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo mempertahankan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Keduanya telah diumumkan masuk ke Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

Duet maut ini diminta Presiden melanjutkan kerja yang telah dilakukan mereka lima tahun terakhir. Khususnya memastikan konektivitas di seluruh Indonesia bisa terwujud, agar bisa mendongkrak ekonomi. 

"Kami harapkan Pak Basuki dan Pak Budi bisa mempercepat konektivitas pariwisata hingga logistik," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu 23 Oktober 2019. 

Berdasarkan data Kementerian PUPR, anggaran kementerian itu pada 2020 akan dialokasikan sebesar Rp120,21 triliun. Yang diperuntukkan bagi pada pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp43,97 triliun, konektivitas Rp42,95 triliun, dan permukiman Rp22 triliun.

Kemudian, bidang perumahan sebesar Rp8,48 triliun, pengembangan sumber daya manusia Rp525,2 miliar, pembinaan konstruksi Rp725 miliar, pembiayaan infrastruktur Rp263,8 miliar dan dukungan manajemen, pengawasan serta pengembangan inovasi sebesar Rp1,08 triliun.

Anggaran itu juga digunakan untuk mendukung lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas sebesar Rp4,89 triliun, infrastruktur pendukung PON XX di Papua sebesar Rp793 miliar serta dukungan infrastruktur pendidikan dan pasar sebesar Rp 6 triliun.

Sementara itu, data Kemenhub, anggaran 2020 telah disetujui sebesar Rp43,11 triliun. Anggaran itu termasuk tambahan sebesar Rp441,5 miliar untuk membangun infrastruktur transportasi untuk pengembangan destinasi wisata prioritas.