Erick Thohir Jamin Posisi Wakil Menteri Bukan Kolega

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan tak ada pengusaha swasta atau koleganya yang diusulkan menjadi wakil menteri BUMN kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini untuk memastikan agar nantinya tidak ada konflik kepentingan.

"Enggak, kita enggak boleh conflict of interest. Kalau saya sudah dipercaya dari swasta, nanti Wamen swasta langsung isunya swastanisasi. Kan enggak lah," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.

Dia mengakui bahwa akan lebih mengutamakan figur-figur yang berasal dari BUMN sendiri. Soal usia, dia sepenuhnya menyerahkan hal itu kepada Presiden Jokowi untuk memilih. Dari nama empat yang diajukan, dia menuturkan ada yang lebih muda dari dirinya maupun lebih tua.

"Kalau saya mengharapkan besok (ditetapkan). Karena dari KPI (Key Performance Indicator) yang ditargetkan, perlu juga percepatan," katanya.

Erick juga memuji apa yang sudah dilakukan oleh pendahulunya, Rini Soemarno, soal konsep sinergi BUMN. Akan tetapi, dia mengatakan ingin BUMN bisa bersinergi  dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta, di samping tujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

"Karena kita bisa lihat, bagaimana dengan disrupsi yang terjadi dengan digital segala macam, mau tidak mau kita harus membuka hal-hal yang selama ini kita tidak mengerti. Nah yang tercepat itu mencari sinergi. Ini yang kita coba bangun ekosistem," katanya.

Selain itu, Erick menyampaikan bahwa konsep pengembangan BUMN adalah melalui sinergi, kolaborasi dan bukan monopoli. "Yang penting collaboration. Hari ini kan eranya bukan era hanya monopoli, tapi gimana kolaborasikan sebuah expertise sebagai suatu market yang kompetitif tapi kita yang menang," katanya.