Jokowi Ingin Bangun Tol Kayak China, Enggak Pakai Ribut Jadi Ribuan Km

Presiden Joko Widodo membubuhkan tanda tangan ketika meresmikan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 8 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo membandingkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di Indonesia dengan China sampai 2014. Menurutnya, ketertinggalan Indonesia dengan negara panda putih itu begitu besar.

Dia menuturkan, sejak tol Jagorawi dibangun pada 1978 sampai dengan 2014 baru 780 km jalan tol yang sudah dibangun di seluruh Indonesia.

"Tiongkok, dalam waktu yang sama sudah bangun 280 ribu km. Ini tadi 780 km enggak pakai ribu ya, hati-hati," kata Jokowi di acara Indonesia Banking Expo 2019 di Fairmont, Jakarta, Rabu 6 November 2019.

Untuk itulah, dia mengatakan selalu memerintahkan Menteri BUMN, Menteri PUPR untuk terus menggenjot investasi sejak menjabat pada 2014 lalu. Ditegaskan dia, ketertinggalan Indonesia sangat jauh sekali.

"280 ribu km dibandingkan 780 km enggak pakai ribu itu jauh sekali. Belum urusan yang lain-lain. Oleh sebab itu, kita konsen ke pembangunan jalan tol, pembangunan airport, pembangunan pelabuhan, powerplant," kata Mantan Wali Kota Solo itu.

Dia pun berharap ke depannya, infrastruktur akan mempercepat arus logistik barang dan jasa ke seluruh penjuru negeri. Menurut Jokowi, Indonesia punya potensi untuk menjadi negara dengan berpenghasilan tinggi.
 
"Semuanya berharap agar kita bisa keluar dari jebakan negara Middle Income Trap, negara berpenghasilan menengah," ucapnya.