Pertamina Jajaki Dua Opsi Terkait Pengembangan Kilang Cilacap

Upgrading Kilang RU IV Cilacap Milik PT Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA – PT Pertamina dan Saudi Aramco hingga kini masih menyelesaikan proses valuasi pengembangan kilang Cilacap atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap. Teranyar, Pertamina dan Aramco tengah menjajaki dua opsi dalam kerja sama pengembangan kilang Cilacap ke depan. 

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya berharap prosesnya bisa rampung sebelum akhir tahun ini. Seperti diketahui, Nicke bersama Direktur Keuangan Pertamina, Pahala Mansury baru-baru ini berkunjung langsung ke Saudi Aramco untuk membahas pengembangan kilang tersebut.

"Untuk kilang Cilacap sudah masuk rencana peningkatan kapasitas. Dengan Aramco, kita ada dua opsi," kata Nicke di Jakarta, Selasa 26 November 2019. 

Pertama, opsi sesuai dengan skema awal yang disiapkan sebelumnya. Kedua, kalaupun proses valuasi yang dilakukan itu tidak mencapai kata kesepakatan, maka ada skema kerja sama lain yang disiapkan. 

"Jika enggak terjadi kesepakatan maka akan pakai (seperti) skema Kilang Balikpapan," kata dia. 

Skema kilang Balikpapan yang dimaksud yaitu tidak dilakukan spin off pada kilang eksisting. Nantinya, kerja sama akan mencontoh skema kerja sama pengembangan Balikpapan.

"Jadi eksisting kilangnya tidak spin off," tegas dia.

Berdasarkan catatan VIVAnews, kesepakatan pengembangan kilang Cilacap atau refinerry development master plan (RDMP) RU IV Cilacap dengan Saudi Aramco ini pernah ditandatangani pada 22 Desember 2016 lalu. 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina saat itu, Dwi Soetjipto dan Chief Excecutive Officer Saudi Aramco, Amin H. Nasser. Tanda tangan ini juga merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman sebelumnya pada 2014. [mus]