Sydney Bakal Hapus UU Kontroversial yang Batasi Warganya Kunjungi Bar

Undang-undang (UU) kontroversial yang dianggap merusak kehidupan malam di kota terbesar di Australia, Sydney, hampir pasti akan dihapus mulai Januari tahun depan, kata seorang pejabat.

UU yang disebut "lockout", yang diberlakukan pada 2014, mengatur waktu kunjungan ke bar dan kapan minuman alkohol dapat disajikan.

Dan ketika aturan hukum itu berhasil mengurangi tingkat kekerasan akibat mabuk, para pengeritiknya justru menuduh UU itu telah mengubah struktur ekonomi kota.

Dalam situasi seperti itulah, UU tersebut akan dinyatakan tidak berlaku di semua kawasan, kecuali di kawasan Kings Cross, Sydney.

Ketika aturan hukum berhasil mengurangi tingkat kekerasan akibat mabuk, para pengeritiknya justru menuduh UU itu telah mengubah struktur ekonomi kota. - Getty Images

"Kita perlu memastikan bahwa kita memiliki kekuatan dan semangat pada kehidupan ekonomi malam yang mencerminkan posisi kita sebagai satu-satunya kota di Australia yang benar-benar global," kata Kepala Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian.

Dia mengatakan perubahan akan dimulai pada 14 Januari.

Perdebatan sengit

UU tersebut mulai berlaku pada 2014 setelah kemarahan publik yang memuncak akibat kematian dua pria berusia 18 tahun di kawasan hiburan Kings Cross.

Kedua pria itu meninggal akibat aksi kekerasan terkait alkohol setelah dianiaya oleh sekelompok orang asing.

Salah-satu kritiknya, peraturan hukum itu menyebabkan penutupan secara paksa 180 lokasi yang sudah berlisensi. - Getty Images

Di bawah undang-undang itu, masyarakat dilarang mengunjungi bar atau klub malam setelah pukul 01:30 dini hari. Penjualan alkohol di berbagai toko-toko pun dilarang setelah pukul 22:00.

Polisi dan otoritas kesehatan melaporkan tingkat kekerasan di masyarakat turun setelah UU itu diberlakukan.

Namun demikian di sisi lain, keberadaan UU itu merusak industri kehidupan malam. Salah-satu kritikannya, peraturan hukum itu menyebabkan penutupan secara paksa 180 lokasi yang sudah memiliki izin.

Sebuah laporan kepada parlemen di negara bagian itu mengungkapkan bahwa UU tersebut telah merugikan pendapatan ekonomi dari kawasan malam itu hingga $10,8 miliar per tahun.

Dengan adanya perubahan pada UU itu, masyarakat nantinya dapat berkunjung ke bar setelah pukul 01:30, dan memesan minuman beralkohol hingga pukul 03:30.