Bandara Komodo Dikelola Asing Bukti RI Tempat Investasi yang Menarik

Rencana pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Pemerintah secara resmi telah menunjuk konsorsium asing yang terdiri dari PT Cardig Aero Services Tbk, Changi Airport International PTE LTD, dan Changi Airports Mena PTE LTD untuk merenovasi dan mengelola Bandara Komodo, Labuan Bajo, selama 25 tahun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, investasi ini jadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menyiapkan proyek-proyek  yang menarik investor asing. Kepercayaan investasi  dan kerja sama  bisnis di Indonesia pun masih tinggi.

"Kehadiran investor asing dalam skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha) itu merupakan satu kemajuan yang membuktikan bahwa Indonesia merupakan tempat investasi yang menarik," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.

Menurut Sri, hal itu juga menunjukkan bahwa aset-aset negara mampu dikerjasamakan dengan pihak swasta, untuk dikembangkan dan dikelola. Dengan begitu, kebutuhan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia tidak lagi perlu terus menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

"Bagi kami di Kementerian Keuangan titik beratnya aset negara yang dimiliki negara, dikerjasamakan dengan pihak swasta. Dalam kerja sama ini kami tidak sertakan uang APBN, tapi sertakan aset negara yang dikerjasamakan," tuturnya.

Sri pun berharap, proyek yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan tersebut mampu memicu proyek-proyek infrastruktur lainnya agar dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta. Dia pun mengaku siap untuk mendukung proses pembiayaan melalui skema KPBU tersebut.

"Kami harap ini transaksi yang bisa tingkatkan transparansi dan kualitas transaksinya yang akuntabel. Kami di kemenkeu siap mendukung proyek-proyek KPBU lainnya baik sektor infrastruktur maupun sektor-sektor lainnya," tegas dia.