Sulap Terminal Amplas Medan Seperti Bandara, Kemenhub Siapkan Rp40 M

Menhub budi kunjungi Terminal Amplas Medan.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVAnews.

VIVA – Kementerian Perhubungan menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar bersumber dari APBN, untuk menyulap Terminal Amplas memiliki fasilitas seperti Bandara Kualanamu. Pembangunan itu akan dilakukan pada 2020 mendatang.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku mendukung dan akan membantu rencana revitalisasi Terminal Amplas oleh Pemerintah Pusat. Pembangunan tersebut, juga merupakan program kerja Akhyar dalam pembangunan fasilitas transportasi di Medan tahun ini.

Akhyar menjelaskan, Terminal Amplas nantinya? akan jadi sarana pertukaran antar moda tersebut lebih modern, aman dan nyaman. Kemudian, tempat penghubung antar moda transportasi lainnya.

“Kami harapkan juga agar semua pelaku transportasi, memaksimalkan fungsi terminal ini. Seperti arahan pak menteri perhubungan (Budi Karya Sumadi) untuk dilakukan law enforcement (penegakan hukum). Jadi nanti, semua angkutan baik dalam dan luar kota, harus dari sini,” ungkap Akhyar kepada wartawan di Medan, Minggu 5 Januari 2020.

Akhyar mengimbau, agar warga Kota Medan maupun masyarakat dari daerah lain serta pelaku transportasi, untuk mulai menjadikan terminal sebagai sahabat yang perlu dijaga bersama. 

"Hal ini sebagai wujud apresiasi sekaligus dukungan untuk menuju Terminal Terpadu Amplas bertaraf internasional seperti bandara," tutur Akhyar.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan Kota Medan harus memiliki faslitas transportasi massal yang mampu melayani masyarakat dengan baik, nyaman dan aman. Karena itu, bertujuan untuk menekan kemacetan.

"Angkutan massal harus jadi yang utama. Caranya adalah, pertama, orang bisa terkontrol dengan baik. Kedua, terminalnya diperbaiki, sehingga prosesnya bertahap," tutur Budi Karya saat berkunjung ke terminal tersebut kemarin.

Terkait dengan revitalisasi Terminal Amplas, Budi menyampaikan, Terminal Amplas merupakan terminal type A. Sehingga, sesuai peraturannya terminal ini langsung di bawah koordinasi Kementerin Perhubungan.

Dengan itu, Budi Karya mengungkapkan untuk merevitalisasinya dikucurkan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar Rp40 Miliar, penyalurannya dalam dua tahap pada tahun 2020 dianggarkan Rp20 Miliar dan tahun selanjutnya sebesar Rp20 miliar.

“Kita punya anggaran, jadikan tempat ini sama baiknya dengan mal, bersih, semuanya ramah. Makanya kita mau kerja sama dengan swasta seperti mal dan hotel di sini. Kita mau menjadikan bis sebagai angkutan utama, jadi harus baik,” tutur Budi Karya.

Selain itu kata Menhub, langkah revitalisasi yang sebelumnya diusulkan Pemko Medan ke pusat diharapkan mendapat dorongan penuh seiring tahapan pembangunan berjalan. Di antaranya mendorong sistem tiket menggunakan daring, agar pelayanan ke penumpang lebih baik, profesional dan bertanggungjawab.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengungkapkan apresiasi perhatian pemerintah pusat ke provinsi ini, khususnya Kota Medan. Karena itu diharapkannya, masyarakat juga harus semakin tertib dan teratur, termasuk angkutan.

“Harapan kita, selain pelayanan, keselamatan penumpang juga semakin baik, hingga tingkat kecelakaan bisa lebih ditekan,” sebut Musa.