BPS Catat Kenaikan Harga Gabah dan Beras pada Juni 2020

Pekerja menggiling gabah dengan menggunakan mesin penggiling gabah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Akbar Tado

VIVA – Badan Pusat Statistik mencatat harga gabah maupun beras mulai mengalami kenaikan, baik di tingkat petani maupun penggilingan pada Juni 2020. Namun, di tingkat grosir maupun eceran masih mengalami penurunan.

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, selama Juni 2020 rata-rata harga gabah kering panen atau GKP di tingkat petani sebesar Rp4.720 per kg atau naik 2,11 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.819 per kg atau naik 1,88 persen dibanding bulan sebelumnya.

Rata-rata harga gabah kering giling atau GKG di tingkat petani Rp5.845 per kg atau naik 4,61 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.958 per kg atau naik 4,39 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.374 per kg atau naik 4,28 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.469 per kg atau naik 4,31 persen.

"Harga gabah pada Juni 2020 mulai mengalami kenaikan karena panen rayanya mulai berlalu," kata Suhariyanto saat telekonferensi dari kantornya, Rabu 1 Juli 2020.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan, ungkap dia, pada bulan itu sebesar Rp9.919 per kg, naik 0,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan Rp9.445 per kg atau turun sebesar 0,85 persen.

Kondisi penurunan juga terjadi untuk rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.926 per kg atau turun sebesar 0,52 persen. Sedangkan harga beras di tingkat grosir turun 0,56 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, begitu juga dengan di tingkat eceran yang turun 0,14 persen.

"Dengan adanya kenaikan harga gabah baik ditingkat petani maupun di penggeilingan maka harga beras mengalami kenaikan terutama beras kategori premium," ungkap Suhariyanto.