"Krisis Pangan di Asia Pasifik Harus Diatasi"

VIVAnews – Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie meminta negara di wilayah Asia Pasifik untuk menangani krisis pangan secara menyeluruh meliputi pangan, energi, masalah perubahan iklim, dan finansial.

"Keempat masalah itu penting dan harus diselesaikan dan dipikirkan bersama," ujar Ical biasa Aburizal Bakrie disapa, saat pertemuan High Lecel Regional Policy Dialogue on reshaping the development agenda 'The United Nations Economic and Social Commission for Asia and teh Pasific (UN-ESCAP)' di Nusa Dua Beach Hotel, Selasa, 9 Desember 2008.

Menurut Ical, pertemuan tersebut sangat unik karena membicarakan secara komprehensif dan tidak dibicarakan hanya satu per satu. Karena itu, harus menyeluruh.

Sementara Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dapat memberikan respon upaya mengatasi krisis secara kolektif. 

Kawasan Asia pasifik sebagai wilayah dengan jumlah penduduk besar dengan pemanfaatan pangan tertinggi, tapi juga memiliki potensi untuk peningkatan produksi pangan.

"Ini bisa menjadi bagian dari solusi krisis pangan dunia. Begitu besarnya kawasan Asia Pasifik masih disyukuri ternyata ada solusi, mudah-mudahan solusi ini yang dikembangkan bisa melebihi dari jumlah yang dikonsumsi," tutur Hassan Wirajuda.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan pangan yang terlalu banyak digunakan sebagai bio diesel atau biofuel. "Perlu ada kesepakatan berapa persen stok pangan yang boleh dipakai untuk sumber energi," ujarnya.

Laporan: Wima Saraswati/Bali