Nomor Urut Dapat Digunakan Menipu Rakyat

Sumber :

VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Fuad Bawazier, penerapan mekanisme suara terbanyak untuk memilih calon anggota legislatif, dapat menghindarkan cara tidak jujur menjadi wakil rakyat di parlemen.

“Kalau tetap menggunakan nomor urut, itu namanya menipu rakyat,” kata Fuad usai diskusi tentang Perpu JPSK di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Rabu 24 Desember 2008.  “Misalnya sebagian masyarakat memilih nomor tiga, tapi ternyata yang terpilih nomor satu, maka itu namanya  menipu dan tidak demokratis.”

Itu sebabnya, kata Mantan Menteri Keuangan itu, Partai Hanura sejak awal setuju menerapkan mekanisme suara terbanyak. Menurut Fuad, sistem ini lebih bersih dan adil, dibanding sistem nomor urut.

Fuad meminta calon anggota legislatif tidak perlu takut menghadapi calon lainnya yang bermodal uang besar untuk merebut kursi dewan di pemilihan legislatif. Sebab, ada kekhawatiran calon yang memiliki dana besar bakal menggunakan segala cara supaya dirinya terpilih di pemilihan legislatif. Tapi, menurut Fuad, masalah modal itu hanya dibuat-buat.

“Partai jangan bersilat lidah dengan alasan modal. Kalau calon sudah dijual ke rakyat oleh partai, berarti semua calon sudah memenuhi persyaratan karena seleksi ada di tingkat partai,” kata dia.